ANALISIS PENGARUH PROSES HEAT TREATMENT PASKA PENGELASAN TERHADAP KETAHANAN KOROSI BESI TUANG KELABU KAJI
Keywords:
Besi Tuang Kelabu, SMAW, HAZAbstract
Besi tuang kelabu banyak digunakan pada meja mesin seperti mesin bor, mesin Miling, Mesin Bubut, surface grinding karena mempunyai sifat-sifat antara lain dapat meredam getaran yang   sangat baik ( kapasitas peredamnya tinggi), tahan panas, tahan korosi, mudah dalam pengecoran karena memiliki titik lebur yang rendah, mudah untuk dikerjakan di mesin, mudah didapat dengan harga yang relatif murah. Salah satu proses pengelasan yang dapat dilakukan pada besi tuang kelabu adalah proses pengelasan dengan elektroda terbungkus atau SMAW ( Shield Metal Arc Welding) dengan menggunakan arus searah DC dan menggunakan elektroda jenis DFC NiFE atau NiFE-C1. Hal yang paling memungkinkan akibat dari proses pengelasan besi tuang (Cast Iron) adalah terjadinya retak las dimana hal ini disebabkan karena pembekuan yang terlalu cepat, tegangan penyusutan yang terlalu tinggi, prosedur pengelasan yang salah dan penggunaan elektroda yang tidak sesuai. Tegangan penyusutan dalam pengelasan yang terjadi karena timbulnya lonjakan tegangan yang lebih besar yang disebabkan oleh perubahan sifat-sifat bahan pada sambungan terutama pada daerah terpengaruh panas HAZ ( heat Affected Zone), Untuk mengetahui sejauhmana laju korosi untuk specimen uji setelah dilakukan pengelasan yaitu dengan perendaman specimen uji kedalam larutan NaCl dengan perbandingan 3,5% dengan waktu ekspos 40 hari. Dari data pengujian dapat kita lihat adanya penurunan laju korosi yang cukup siknifikan sebesar 62,06 % yaitu 3.1558 . 10-6 gram/menit untuk specimen uji tanpa di heat treatment dan 1,1971.10-6 gram/menit untuk material yang mendapat perlakuan panas (heat treatment). Hal ini menunjukkan bahwa proses heat treatment paska pengelasana pada temperatur 730 °C dan kemudian ditahan selama 60 menit dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi pada material besi tuang kelabu.
Downloads
References
2. DeGarmo, E.P., Black,J.T. , A.Kohser, R ; E.Klamecki Barney, “Material and Processes in Manufacturing “, Wiley ,2002
3. Fontana,M.G.,Greene,N.D.,â€Corrosion Engineerinâ€,Second Edition, Singapura, McGraw Hill, 2002
4. H Van Vlack, L (Sriati Djaprie),†Ilmu dan Teknologi Bahan “, Edisi ke 5, Erlangga, 1984
5. Supriadi, H.,â€Pengaruh Tingkat Kekasaran Permukaan Baja Tahan Karat AISI 304 Hasil Proses Sekrap Terhadap Laju Korosi Dalam Lingkungan Asam Sulfatâ€, Lembaga Penelitian Universitas Lampung, 2008. http://Digilib.Unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp.gdl.res.2008, 25 Oktober 2009
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, Authors retain copyright and grant the AUSTENIT right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
AUSTENIT, the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in AUSTENIT are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.