ANALISIS SIFAT MEKANIS PENGARUH PROSES PENGELASAN BAJA TAHAN KARAT

Main Article Content

Romli Romli

Abstract

Salah satu tujuan terpenting dalam pengembangan material adalah menentukan apakah struktur dan sifat-sifat material optimum agar dapat tercapai daya tahan maksimum. Salah satu material yang banyak digunakan baja tahan karat. Baja tahan karat digolongkan ke dalam baja karbon. Baja karbon adalah paduan besi karbon dan di golongkan menjadi tiga macam,yaitu baja karbon rendah (C<0,20 %), baja karbon menengah (0,20 – 0,50%), dan baja karbon tinggi (C>0,5%). Kadar karbon yang rendah menyebabkan kekuatan tinggi, perpanjangan yang tinggi dan harga bentur serta mampu las yang baik. Baja tahan karat mempunyai sifat getas apabila diadakan perlakuan panas dan didinginkan dalam waktu singkat atau kejut. Titik cairnya kira-kira 1.500°C. Baja tahan karat adalah baja yang ditambah unsur-unsur paduan. Salah satu atau beberapa  dari  unsur-unsur  paduan  seperti  mangan,  molly,  nikel  dibubuhkan untuk memberikan sifat-sifat khusus dari baja tersebut. Dari hasil pengujian komposisi didapat 9,04 % Nikel, 70,23 % Ferrous, 1,97 % Mangan, 18,74 % Crom,  stainless  steel  yang  diuji  termasuk  ke  dalam  tipe  SUS  304  (menurut standar JIS) dengan kekuatan tarik 609,06 N/mm² . Dari hasil pengujian kekerasan, angka kekerasan Vickers yang paling tinggi adalah 181 HV, karena mendapat perlakuan proses pengelasan (di daerah logam las). Angka kekerasan Vickers yang sedang adalah 167 HV (di daerah logam las). Angka kekerasan Vickers yang paling rendah adalah 138 HV, karena tidak mendapat perlakuan proses pengelasan (di daerah logam induk).

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Romli, R. (2013). ANALISIS SIFAT MEKANIS PENGARUH PROSES PENGELASAN BAJA TAHAN KARAT. AUSTENIT, 5(1). Retrieved from https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/austenit/article/view/799
Section
Articles
Author Biography

Romli Romli, Politeknik Negeri Sriwijaya

Teknik Mesin POLSRI

References

1. Alok Nayer, 2002, ”The Steel Handbook”, Mc Graw-Hill, A Division of the Mc Graw-Hill
Companies, New York USA.
2. Callister, William D, 2003, “Materials Science and Engineering an Introduction”, Sixth
Edition. Singapore: John Wiley & Son, Inc.
3. Charles Harfer, 2001, ”Handbook of Materials for Product Design”, Mc Graw-Hill, A Division
of the Mc Graw-Hill Companies, New York USA.
4. Joseph Sigley, 1996, ”Standar Handbook of Machine Design”, Mc Graw-Hill, A Division of
the Mc Graw-Hill Companies, New York USA.
5. Lawrence H. Van Vlack, 1992, “Ilmu dan Teknologi Bahan”, PT. Erlangga Jakarta.
6. Lukens,Robert.P, 1982, “Annual Book of JIS Standar”, USA: American Society.
7. Ornig. Herman, 1994, “Welding Engineer Training at ministry of Industry and trade”. B4T: Bandung.
8. Pollack, Herman W. 1981, “Materials Science and Metallurgy”, Third Edition. Reston-
Virginia: Reston Publishing Company, Inc.
9. Rifian kemas. 1997, “Teknologi Pengelasan Logam”. Cimahi: Jawa Barat
10. Suharto. 1995, “Teori Bahan dan Pengaturan Teknik”, Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka
Cipta.
11. Supardi. Edi, 1994, “Pengujian Logam”, Angkasa: Bandung
12. Van Vlack, Lawrence H. 1995, “Ilmu dan Teknologi Bahan”, Edisi Kelima. Penerjemah
Sriati Djaprie. Jakarta: Erlangga.
13. Van Vliet, G.L.J & Both, W. 1984, “Bahan-Bahan 1”, Cetakan Pertama. Penerjemah
Haroen. Jakarta: Erlangga.
14. W. Bolton, 1986, ”Materials Technology for Technicians”, Butterworth & Co (Publishers) Ltd, London.

Most read articles by the same author(s)