DIGITAL STORYTELLING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG KREATIF DAN INOVATIF DI ERA NEW NORMAL
DOI:
https://doi.org/10.36257/apts.v5i1.3680Kata Kunci:
Digital storytelling, sekolah dasar, pembelajaran selama pandemiAbstrak
Perkembangan teknologi yang semakin pesat dan kondisi pembelajaran yang cukup terbatas selama masa pandemi saat ini menuntut guru sebagai pendidik untuk mampu mengintegrasikan teknologi ke dalam materi pembelajaran secara tepat dan efektif. Digital Storytelling merupakan sebuah bentuk media pembelajaran modern yang dapat digunakan sebagai alternatif untuk menyampaikan materi sekaligus menyisipkan nilai-nilai karakter yang harus tetap dikembangkan oleh siswa Sekolah Dasar selama masa pandemi ini. Artikel ini membahas pelaksanaan pelatihan pembuatan digital storytelling sebagai media pembelajaran yang kreatif dan inovatif kepada guru-guru SD dan persepsi para guru peserta pelatihan mengenai digital storytelling. Ada empat tahapan pelatihan yaitu observasi, sosialisasi, pendampingan dan evaluasi. Melalui tahapan-tahapan tersebut, pelatihan ini mendapatkan respon yang positif dari para peserta dan memberikan manfaat secara langsung kepada para guru Sekolah Dasar. Para peserta mengikuti pelatihan dengan antusias dan secara aktif mampu mempraktekkan membuat digital storytelling yang menarik, berkualitas dan penuh nilai-nilai karakter yang harus dikembangkan para siswa-siswinya selama pembelajaran dari rumah.
Referensi
Corrine Gordon, “Digital Storytelling in the Classroom: Three Case Studies,†ARIZONA STATE UNIVERSITY, 2011.
W. Heriyana and I. yolanita Maureen, “Penerapan Metode Digital Storytelling pada Keterampilan Menceritakan Tokoh Idola Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Kedamean, Gresik,†J. Mhs. Teknol. Pendidik., vol. VOL 2, No, pp. 1–9, 2014, [Online]. Available: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jmtp/article/view/8471.
J. Lambert, Digital Storytelling Cookbook. Digital Diner Press, 2010.
K. Hronová, “Using Digital Storytelling in the English Language Classroom,†MASARYK UNIVERSITY BRNO, 2011.
E. M. Abdel-hack, H. Sabry, and A. A. Helwa, “Using digital strorytelling and weblogs instruction to enhance EFL narrative writing and critical thinking skills among EFL majors at faculty of education,†Int. Res. Journals, vol. 5, no. 1, pp. 8–41, 2014, [Online]. Available: https://www.interesjournals.org/abstract/using-digital-storytelling-and-weblogs-instruction-to-enhance-efl-narrative-writing-and-critical-thinking-skills-among-e-16808.html.
S. A. H. Lestari, “Pembuatan Digital Story Telling Dalam Penanaman Karakter Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Panti Asuhan,†Universitas Pendidikan Indonesia, 2019.
Brigitta Erlita Tri Anggadewi, “Digital story telling sebagai media bagi guru untuk mengembangkan komunikasi anak berkebutuhan khusus,†in Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia-Peran Psikologi Perkembangan dalam Penumbuhan Humanitas pada Era Digital, 2017, pp. 235–239.
R. Listyowati, I. D. Hanna, and J. Rohaniyah, “Pemanfaatan Digital Storytelling Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sd,†in Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (SENIAS) 2020 – Universitas Islam Madura, 2020, pp. 208–214.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.