Analisa Pengaruh Variasi Sudut Kemiringan Baffle Pada Alat Penukar Kalor 202-C Terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan Panas

Authors

  • Ahmad Ryan Andriansyah Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Muchtar Ginting Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Soegeng Witjahjo Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Moch Yunus Politeknik Negeri Sriwijaya

Keywords:

alat penukar kalor 202-C, baffle inclination, perpindahan panas, pressure drop

Abstract

Dalam proses pembuatan Pupuk Urea, banyak menggunakan alat penukar kalor, sehingga alat penukar kalor ini mempunyai peran yang  penting dalam suatu proses produksi atau operasi. Unit penukar kalor adalah suatu alat untuk memindahkan panas dari suatu fluida ke fluida yang lain. Kegagalan operasi alat ini dari segi mekanikal maupun opersional dapat menyebabkan berhentinya operasi unit. Penelitian terhadap desain alat penukar kalor yang paling efektif masih terus dilakukan untuk mencari kinerja dari heat exchangcher yang paling optimal. Secara khusus bagian baffle inclination menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja alat penukar kalor. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap kinerja heat exchanger tipe shell and tube dengan memvariasikan sudut kemiringan baffle (baffle inclination) dengan mengambil objek alat penukar kalor 202-C di salah satu perusahaan pupuk di Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara numerik dengan perangkat lunak Fluent 6.3.26 dengan model solver steady. Besar baffle inclination yang telah ditentukan adalah 0o, 10o,20 o, 25o , dan 30o. Hasil analisa penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat  pengaruh baffle inclination pada alat penukar kalor 202-C tipe shell and tube terhadap aliran fluida dan perpindahan panas. Peningkatan laju aliran massa dapat meningkatkan pressure drop secara cepat, alat penukar kalor shell and tube dengan baffle inclination 20o memiliki unjuk kerja yang terbaik dibandingkan dengan baffle inclination 0o, 10o, 25o, dan  30o .

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Ahmad Ryan Andriansyah, Politeknik Negeri Sriwijaya

Teknik Mesin POLSRI

Muchtar Ginting, Politeknik Negeri Sriwijaya

Teknik Mesin POLSRI

Soegeng Witjahjo, Politeknik Negeri Sriwijaya

Teknik Mesin POLSRI

Moch Yunus, Politeknik Negeri Sriwijaya

Teknik Mesin POLSRI

References

1. ANSYS, Inc,.2001.ANSYS FLUENT User's Guide.USA
2. Ender Ozden, Ilker Tari,.2010.Shell side CFD analysis of a small shell-and-tube heat exchanger, Energy Conversion and Management 51 , pp. 1004 – 1014.
3. Gaddis, D., editor.2007. Standards of the Tubular Exchanger Manufacturers Association, ninth ed, Tarrytown (NY): TEMA Inc.
4. Holman, J P. “Perpindahan Kalor” Terjemahan Ir. E Jasjfi, Msc, Jakarta, Erlangga, 1984
5. Incropera., F.P and DeWitt, D.P.2007.Fundamental of Heat and Mass Transfer. John Wiley and Sons, New York.
6. Incropera, Frank P., dan Dewitt, David P., “Fundamental of Heat and Mass Transfer”, 4th Edition, John Wiley and Sons, United States of America, 1996
7. Rahim, Abdur. andS.M.Saad Jameel.2012. “Shell Side cfd Analysis Of a Small Shell-And-Tube Heat Exchanger Considering The Effects Of Baffle Inclination On Fluid Flow”.
8. Singh, Amarjit . Singh,Harshdeep.2014.“Computational Analysis of the Effect of Segmental Baffle Orientation in Shell and Tube Heat Exchanger”.

Downloads

Published

2016-10-28

How to Cite

Andriansyah, A. R., Ginting, M., Witjahjo, S., & Yunus, M. (2016). Analisa Pengaruh Variasi Sudut Kemiringan Baffle Pada Alat Penukar Kalor 202-C Terhadap Aliran Fluida dan Perpindahan Panas. AUSTENIT, 8(2). Retrieved from https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/austenit/article/view/856

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>