ANALISA PENGARUH HEAT TREATMENT DENGAN MEDIA AIR GARAM TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN PADA MATERIAL CUTTER MILLING HSS
Keywords:
Pemanasan awal, pemanasan lanjutan, penahanan waktu dan media pendinginanAbstract
HSS (High Speed Steel) merupakan baja paduan tinggi dengan unsur paduan utama karbon(C), tungsten (W), vanadium (V), molybdenum (Mo),kromium (Cr) ataupun kobalt (Co). Salah satu upaya untuk meningkatkan kekerasan, ketahanan aus dan kekuatan baja dapat dilakukan dengan proses pengerasan termal, pada proses ini baja mengalami beberapa tahap proses yaitu: pemanasan awal, pemanasan lanjut, penahanan waktu pada suhu stabil, dan pendinginan. Kekerasan yang dapat dicapai tergantung pada kadar karbon dalam logam baja dan unsur lainya dalam baja, temperatur pemanasan, holding time dan laju pendinginan yang dilakukan saat proses  laku  panas. Perlu dipahami pada proses pengerasan baja, bahan yang diproses rentan akan kejadian yang tidak kita inginkan, seperti distorsi, retak ataupun tidak tercapainya kekerasan yang kita inginkan Pada data hasil pengujian kekerasan ini menunjukkan bahwa pada specimen uji yang mengalami proses heat treatment mempunyai sifat mekanis keuletan lebih baik dari specimen uji tanpa perlakuan heat treatment, untuk hasil yang lebih stabil pada setiap no specimen pendinginan media air garam 10% mengalami peningkatan kekerasan yang lebih stabil yaitu specimen 1: 21,95 %, specimen 2:23,11%, specimen 3: 22,90%, dengan media air garam 8% specimen 1: 15,06 %, specimen 2:15,23,11%, specimen 3: 25,32% sedangkan media air garam 6% untuk specimen 1:22.91%, 2 :13,64%, 3: 13,19%. Specimen uji mengalami peningkatan kekerasan yang cukup signifikan dengan proses heat treatment pada temperatur 8500 C dan ditahan selama 30 menit. Penggunaan media air garam 10% yang mengalami peningkatan kekerasan yang lebih stabil dan mempunyai cooling capacity yang tinggi sekali jika dibandingkan dengan media air garam 8% dan 6%.
Downloads
References
2.Groover, M.P.,â€Fundamentals of modern Manufacturingâ€, John Wiley and Son, INC,2007
3.H Van Vlack, L (Sriati Djaprie).,â€Ilmu dan Teknologi Bahan†Edisi ke 5, Erlangga 1984
4.Ibnu Asropi, M. Rasid. “Analisis pengaruh proses Heat treatment paska pengelasan terhadap sifat mekanis pada besi tuang kelabu†Laporan penelitian dana dipa Politeknik Negeri Sriwijaya tahun 2012
5.Karmin. “ Pengendalian proses pengerasan Baja dengan Metode Quenchingâ€. Jurnal Austenit, Politeknik Negeri Sriwijaya, Volume 1 Nomor 2, oktober 2009
6. Romli, M. Rasid. “ Pengaruh Heat treatment dan Quenching terhadap peningkatan kekerasan dan ketahanan keausan pada material pahat bubut HSS†Usul penelitian dana dipa Politeknik Negeri Sriwijaya tahun 2012
7. Sunarto. “ Metode plasma nitriding
untuk meningkatkan kekerasan pahat bubut potong baja kecepatan tinggi (HSS) ASSAB 17pada material pahat bubut HSS†Jurnal Teknis Politeknik Negeri Semarang Volume 5 no.1 April 2010
8. Surdia Tata, Saiyo Shinroku. “ Pengetahuan Bahan Teknik†Edisi kelima, PT. Pradya Paramitha, Jakarta, 2000
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, Authors retain copyright and grant the AUSTENIT right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
AUSTENIT, the Editors and the Advisory International Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in AUSTENIT are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.