TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI MINUMAN HERBAL

Penulis

  • Margala Juang Bertorio Universitas PGRI Yogyakarta
  • Rahmat A Hi Wahid Program Studi Farmasi, Falkultas Sains dan Teknologi, Universitas PGRI Yogyakarta
  • Nurul Jannah Universitas PGRI Yogyakarta
  • Anis Febri Nilansari Universitas PGRI Yogyakarta
  • Hanifah Karimatulhajj Universitas PGRI Yogyakarta
  • Fathah Dian Sari Universitas PGRI Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.36257/apts.v6i1.4987

Kata Kunci:

COVID-19, TOGA, traditional medicine, herbal drink, wedang uwuh

Abstrak

Obat tradisional menjadi pilihan alternatif dalam pengobatan dan menjaga stamina, terutama pada kondisi pandemi COVID-19. Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan salah satu sumber obat tradisional yang mudah didapatkan dan dapat dimanfaatkan oleh keluarga. Namun demikian, pengelolaan dan pemanfaatan TOGA yang kurang tepat, ternyata dapat menyebabkan khasiat TOGA menurun, selain itu juga dapat menimbulkan rasa yang kurang dapat diterima ketika TOGA dikonsumsi. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat kali ini menawarkan solusi dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan TOGA pada PKK Pedukuhan Karang Tengah, Sleman, Yogyakarta. Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  ibu-ibu penggerak PKK dalam pemanfaatan TOGA dengan tepat. Kata kunci : COVID-19, TOGA, obat tradisional, minuman herbal, wedang uwuh

Referensi

B. N. Susi Mindarti, “Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA),” Balai Besar dan Pengembangan Teknologi Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. (2015). https://litbangkespangandaran.litbang.kemkes.go.id/perpustakaan/index.php?p=show_detail&id=3818 (accessed Jul. 29, 2022).

H. Abd, and M. A. Majid, “Hidup Sehat Secara Alami,” Maj. Kesehat., (2021).

Eva Nor Diana Lestari, R. A. H. Wahid, and N. Marfu’ah. (2021) “Potensi Infusa Daun Okra (Abelmoschus Esculentus L. Moench) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit-Induksi Aloksan,” Media Farm. J. Ilmu Farm., vol. 17, no. 1, pp. 25–36, Jan. doi: 10.12928/MF.V17I1.14397.

I. G. Anggraeni, R. A. H. Wahid, and N. Marfu’ah. (2022). “Pancreatic histological studies in mice induced by alloxan and steeping okra coffee (Abelmoschus esculentus [L.] Moench),” Pharm. Educ., vol. 22, no. 2, pp. 213–217. doi: 10.46542/pe.2022.222.213217.

Fitri Gendrowati. (2021). “TOGA : Tanaman Obat Keluarga”. http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/63022 (accessed Jul. 29, 2022).

Rokom. (2020). “Kemenkes Sarankan Masyarakat Manfaatkan Obat Tradisional – Sehat Negeriku,” Kemenkes Sarankan Masyarakat Manfaatkan Obat Tradisional. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20200521/4433937/kemenkes-sarankan-masyarakat-manfaatkan-obat-tradisional/ (accessed Jul. 29, 2022).

M. J. Bertorio, R. Hi, N. Jannah, et al. (2020). “Pengaruh Intervensi Terhadap Pengetahuan Warga Tentang Dagusibu Di Padukuhan Karang Tengah, Sleman,” APTEKMAS. vol. 3, pp. 14–18. [Online]. Available: https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/aptekmas/article/view/2126%0Ahttps://jurnal.polsri.ac.id/index.php/aptekmas/article/download/2126/1057.

Anonim. (2022). “Profil Kalurahan Nogotirto, Karangtengah,”. https://nogotirtosid.slemankab.go.id/first/wilayah (accessed Jul. 29, 2022).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-06-17