PENYULUHAN PENANGANAN LIMBAH HASIL PEMBUATAN KAIN TENUN TRADISIONAL DI KELURAHAN 10 ULU KERTAPATI PALEMBANG

Penulis

  • Selastia Yuliati Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Andanti Pratiwi Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Anisa Nabillah Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Anisah Luthfiyah Politeknik Negeri Sriwijaya

Kata Kunci:

songket weaving, woven fabric waste, eaving waste handling, dye waste

Abstrak

South Sumatra songket woven fabric is made through a dyeing process using a lot of dyes including Reacsol Yellow P-G or Rhodamin B which uses a lot of phenol and organic compounds. These dyes when disposed of directly will cause pollution. The purpose of this activity is to provide counseling on how to handle the waste from the weaving industry. The method applied in this activity is conducting surveys, making waste treatment tanks, and followed by questions and answers and counseling at partner locations. The results of this activity obtained one unit of a waste treatment tub equipped with advanced purification equipment, it is hoped that with this tool the level of pollution caused by the disposal of waste from the weaving industry in the form of dyes in South Sumatra can be reduced.

Referensi

Alaerts G. dan Santika S., 1987, Metoda Penelitian Air, Usaha Nasional, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.

Fane, A.G. 1995. An Introduction to Membrane Process by Assoc. Proceedings of The Fourth ASEAN, Workshop on Membranes Technology, Thailand.

Hartomo, A.J. 1980. Teknologi Membran Pemurnian Air, Yogyakarta.

Jitsuhara, S dan S. Kimura. 1998. Analysis of Solut Rejection in Ultrafiltration, Journal Eng. Japan.

Jitsuhara, S, 2001, Characterization Membrane in Ultrafiltration, Journal membrane Science, Elsevier.

Praptowidodo, V.S, 2002, Perancangan Alat Penjernih Air Menggunakan Membran Cellulose Asetat dengan Konfigurasi Aliran Silang (cross flow) secara Ultrafiltrasi, ITB, Bandung.

Radiman, C, 1997, Pembuatan Membran Polysulfon dan Penggunaannya Untuk Penjernihan Air Keruh, MIFA Kimia ITB, Bandung.

Rautenbach, R dan R. Albrecht. 1989. Membrane processes. John Wiley & Sons Ltd. London.

Yuliati, S, 1998, Pengaruh penambahan pelarut terhadap pembuatan membran polysulfon, Dikti, Jakarta.

Yuliati, S, 1999, Pembuatan Membran Polysulfon Untuk Proses Penjernihan Air dengan Metoda Konfigurasi Dead-end Secara Ultrafiltrasi, DIKTI Jakarta

Yuliati, S, 2002. Peningkatan Mutu Air Gambut dan Payau Menggunakan Membran Poliamid, Laporan Penerapan IPTEKS, DIKTI, Jakarta.

Yuliati, S, 2002, Rancang Bangun Alat Penjernih Air GAmbut dan Payau Menggunakan Membran Poliamid. DIKTI Jakarta.

Yuliati, S, 2007, Pembuatan Membran Polysulfon Untuk Proses Pengolahan Air Secara Ultrafiltrasi, Dikti, Jakarta.

Yuliati, S dan Erwana Dewi, 2010, Pembuatan Membran Ultrafiltrasi Untuk Proses Pengolahan Air Bersih, Hibah Bersaing Dikti Jakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2022-02-27 — Diperbaharui pada 2021-12-03

Versi

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.