PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN INSENERATOR DALAM MENGELOLAH SAMPAH ANORGANIK

Penulis

  • Mariene Wiwin Dolang STIKes Maluku Husada
  • Zulfikar Lating Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Maluku Husada
  • Abd. Rijali Lapodi Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Maluku Husada
  • M. Taufan Umasugi Prodi Ilmu Keperawatan STIKes Maluku Husada

DOI:

https://doi.org/10.36257/apts.v4i3.3384

Kata Kunci:

Sampah anorganik, pengolahan, insenerator

Abstrak

Sampah menjadi salah satu faktor penyebab rusaknya lingkungan hidup di Indonesia. Meskipun banyak orang paham akibat dari sampah yang menumpuk, nyatanya masalah sampah belum menjadi  prioritas  utama  untuk  diselesaikan.  Sampah  akan  meningkat  seiring  dengan  bertambahnya  jumlah penduduk  dan  tingkat  konsumsi  masyarakat  serta aktivitas lainnya. Kenyataan  yang  terjadi  sekarang hanyalah “pemindahan” sampah, bukan pengelolaan sampah. Desa  Tehoru  merupakan  salah  satu  desa  yang  mayoritas  rumah  tangga  tidak  memiliki  tempat sampah  dan  membuang  sampah  disekitar  rumah.  Pada pagi  dan  sore  hari,  warga  yang  berperan sebagai  ibu  rumah  tangga  membersihkan  sampah  disekitar  rumahnya  dengan  cara  disapu.  Setelah sampah  terkumpul,  tindakan  yang  dilakukan  adalah  membakar  kumpulan  sampah  tersebut  atau sebagian dari warga membuang sampah tersebut di titik penampungan sampah desa yang terletak di beberapa titik wilayah pemukiman desa. Melihat permasalahan yang terdapat di desa Tehoru maka mitra pertama dan kedua bekerjasama untuk membuat insenerator yang  dapat digunakan  untuk  membakar  sampah  dan  mengurangi  volume  sampah  serta  polusi  udara. Namun yang perlu  ditekankan  dalam  pengembangan  insinerator,  bahwa  insinerator  bukan  solusi  utama  untuk menyelesaikan  masalah  sampah.  Insinerator  hanyalah  alat  untuk  memusnahkan  sampah  yang  sudah ada. Solusi  utama  untuk  menyelesaikan  sampah  tetap  dengan  menerapkan  3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Referensi

S. A. Mulasari, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Di Dusun Padukuhan Desa Sidokarto Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta,” J. Kesmas, vol. 6, no. 3, pp. 2014–211, 2012.

H. S, “Pendukung Keberhasilan Pengelolaan Sampah Kota,” INNOFARM. J. Inov. Pertan., vol. 10, no. 1, pp. 50–66, 2011.

E. S. Yusmartini, F. Teknik, U. M. Palembang, F. Pertanian, and U. M. Palembang, “PENDAMPINGAN PELABELAN DAN PEMBUATAN WEBSITE UNTUK PEMASARAN PRODUK HASIL PENGOLAHAN SAMPAH DI TPS-3R KELURAHAN TALANG KELAPA,” vol. 3, pp. 8–13, 2020.

A. L. Suryaman et al., “HIDROPONIK MENGGUNAKAN MEDIA HASIL PENGOLAHAN hidroponik merupakan suatu sistem budidaya tanaman yang dalam penanamannya tidak menggunakan tanah sebagai media tanam [ 1 ]. Sedangkan ,” vol. 4, pp. 19–24, 2021.

Ikhsandri, “Kajian Infrastruktur Pengolahan Sampah Di Kawasan Berkembang Jakabaring Kelurahan 15 Ulu Kota Palembang,” J. Tek. dan Lingkung., vol. 2, no. 1, pp. 130–138, 2018.

A. . Latief, “Manfaat Dan Dampak Penggunaan Insinerator Terhadap Lingkungan” Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang,” J. Tek., vol. 5, pp. 20–22, 2012.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-09-06