SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH DEDAK PADI MENJADI BIOPLASTIK, BIOETANOL, DAN BIOBRIKET KWT BOUGENVILLE

Penulis

  • Indah Purnama Sari Polsri
  • Endang Supraptiah Polsri
  • Martha Aznury Polsri
  • Rima Daniar Polsri

Kata Kunci:

Waste, Rice Bran, Diversification, Bioplastics

Abstrak

Dedak padi merupakan limbah hasil dari proses penggilingan padi dan penyosohan beras yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kandungan selulosa yang cukup tinggi menjadikan dedak padi berpotensi dikembangkan menjadi produk bernilai tambah, seperti bioplastik, bioetanol, dan biobriket. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui sosialisasi kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenville di Prabumulih Barat sebagai upaya awal dalam mengenalkan diversifikasi pemanfaatan limbah dedak padi. Selama kegiatan berlangsung, peserta menunjukkan respon positif, yang ditunjukkan melalui antusiasme dalam diskusi serta keterlibatan aktif pada sesi tanya jawab. Hasil evaluasi juga memperlihatkan terjadinya proses transfer pengetahuan antara tim pelaksana dan peserta, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan wawasan dan keterampilan masyarakat untuk mengolah limbah pertanian menjadi hasil olahan yang memiliki fungsi praktis dan potensi keuntungan.

Referensi

[1] L. Handayani, S. Hayati, and R. Widaryati, “Program Kemitraan Masyarakat: Kegiatan Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal untuk Perbaikan Usaha Masyarakat Desa Sembuluh,” Sebatik, vol. 25, no. 1, pp. 146–153, 2021.

[2] M. Hadipernata, W. Supartono, and M. A. F. Falah, “Proses stabilisasi dedak padi (Oryza sativa L) menggunakan radiasi far infra red (FIR) sebagai bahan baku minyak pangan,” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2012.

[3] M. B. J. Nur, Pemanfaatan Bonggol Pisang Dan Dedak Padi Dalam Pembuatan Plastik Biodegradable Dengan Plasticizer Gliserin Dari Minyak Jelantah. Skripsi, UIN Alauddin Makassar, 2017.

[4] H. M. H. B. Djoefrie, S. Herodian, T. A. Ngadiono, and S. Amarillis, Sagu untuk kesejahteraan masyarakat Papua: Suatu kajian dalam upaya pengembangan sagu sebagai komoditas unggulan di provinsi Papua dan provinsi Papua Barat. Jakarta: Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, 2014.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-03

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.