DESAIN PENGECORAN BERBASIS CAE PADA PROPELLER TIGA DAUN UNTUK PERAHU KECIL

Main Article Content

Kodri Hudiya Utama Kodri
Irawan Malik
Sairul Effendi

Abstract

Sebuah perahu memiliki bagian yang disebut baling-baling atau biasa disebut dengan baling-baling laut. Baling-baling digunakan untuk menggerakkan perahu kecil. Kebanyakan baling-baling dibuat dari paduan kuningan dan aluminium menggunakan teknik pengecoran pasir. Proyek terbaru ini bertujuan untuk merancang pengecoran pada proses pengecoran pasir menggunakan CAE. Sehingga dari hasil penelitian ini dapat ditemukan desain yang sesuai untuk mengurangi tingkat cacat produk pada proses pengecoran logam dengan metode pengecoran pasir. Dengan desain dan hasil simulasi pengecoran, cacat logam seperti mikroporositas, porositas, penyegelan dingin di sistem pelabuhandan area kolom dapat dianalisis. Persentase kecil di bilah dan hub. Dapat disimpulkan bahwa hasil simulasi desain pengecoran baling-baling tiga daun dapat mengurangi tingkat cacat logam khususnya cacat porositas.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Kodri, K. H. U., Malik, I., & Effendi, S. (2022). DESAIN PENGECORAN BERBASIS CAE PADA PROPELLER TIGA DAUN UNTUK PERAHU KECIL. MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan, 3(1), 9–16. https://doi.org/10.5281/zenodo.6413285
Section
Articles

References

Arifin, A., Gunawan., Thamrin, I., Machrus, M. 2019. Optimasi Desain Sistem Saluran Pada Pengecoran Propeller Kapal Menggunakan Metode Taguchi. Jurnal diterbitkan Vol V No 1. Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Goelke, M. 2019. Learn Casting and Solidification with Altair Inspire Cast™. Altair University. Michigan USA

Marsyahyo, E. 2009.Teknik Pengecoran Logam. Teknik-Mesin ITN Malang. Malang.

Siproni., Rasid, M., Seprianto, D., Yahya. 2018. Pengaruh Proses Pengecoran Terhadap Sifat-Sifat Mekanis Pada Baling-Baling Perahu Motor. Jurnal diterbitkan Vol 10 No 1. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

Surdia, T., Chijiwa, K. 2006. Teknik Pengecoran Logam. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

Most read articles by the same author(s)