SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBIBITAN MANGROVE PADA KAWASAN PESISIR PANTAI SEVAV RATUT DESA OHOIDERTOM KABUPATEN MALUKU TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.36257/apts.v5i3.4926Kata Kunci:
Pelatihan, Mangrove, Rehabilitasi, Pesisir, Sevav, OhoidertomAbstrak
Berdasarkan hasil survey dan observasi diketahui tingginya abrasi yang terjadi disepanjang pesisir barat Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara tak terkecuali pesisir pantai Sevav ratut desa Ohoidertom. Secara geografis letak desa berhadapan langsung dengan laut terbuka sehingga tekanan gelombang tinggi disertai angin kencang menerjang pesisir pantai sepanjang musim barat. Tekanan pesisir pantai terjadi akibat degradasi mangrove oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu perlu adanya langkah merehabilitasi kawasan pesisir pantai dengan melibatkan masyarakat dan kaum muda dusun Sevav desa Ohoidertom. Kegiatan pengabdian ini meliputi sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan pada bulan Mei 2021. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat mangrove bagi lingkungan pesisir dan melatih masyarakat untuk melakukan rehabilitasi pesisir melalui pembibitan mangrove. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode dialog interaktif dan pelatihan. Hasil dari kegiatan PKM adalah adanya komitmen pemuka adat Sevav untuk membentuk larangan yang memuat sanksi adat bagi masyarakat yang dengan sengaja merusak mangrove, menggambil biota siput pada kawasan hutan mangrove sevav ratut. Kegiatan PKM berhasil menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu terlihat bahwa warga semakin teredukasi untuk merehabilitasi kawasan pesisir sevav ratut dengan ikut berpastisipasi dalam kegiatan pembibitan 300 bibit mangrove dari 3 spesies yakni Rhizophora apicullata, Rhizophora mucronata dan Bruiguiera gymnorhiza.
Referensi
Saparinto, Cahyo. (2007). Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Penerbit Dahara Prize Semarang.
FAO (Food and Agriculture Organization of the United Nations). (2007). The world’s mangroves 1980–2005. FAO Forestry Paper 153. FAO, Rome
Karminarsih, Emi. 2007. Pemanfaatan Ekosistem Mangrove bagi Minimasi Dampak Bencana di Wilayah Pesisir. Jurnal: JMHT, Vol.XIII, No.3, Desember 2007 : 182-187
Priyono, Aris. 2010. Panduan Praktis Teknik Rehabilitasi Mangrove di Kawasan Pesisir Indonesia. Penerbit: KeSEMaT Semarang.
Renjaan, M.J., Purnaweni.,& H.,Anggoro, D.D. (2013). Studi Kearifan Lokal Sasi Kelapa Pada Masyarakat Adat Di Desa Ngilngof Kabupaten Maluku Tenggara. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol. 11, No 1, pp. 23-29
https://doi.org/10.14710/jil.11.1.23-29
Lessy, M. R & Bemba, J. (2021). Pelatihan Pembibitan Mangrove Bagi Kelompok Peduli Hutan Mangrove Desa Lelilef Waibulan dan Desa Lelilef Sawai. Jurnal Abdimas Universal Vol 3 No 1., pp 31-37
https://doi.org/10.36277/abdimasuniversal.v3i1.97
Irawan, U.S., Arbainsyah, Ramlan, A., Putranto, H., & Afifudin,S. (2020). Manual Pembuatan Persemaian Dan Pembibitan Tanaman Hutan. Operasi Wallacea Terpadu. Bogor
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.