MENJAGA KESTABILAN PANTAI DENGAN TANAMAN MANGROVE
DOI:
https://doi.org/10.36257/apts.v4i4.3728Kata Kunci:
hutan, mangrove, penanaman, trisik, pantaiAbstrak
Hutan-hutan mangrove yang dulunya menghiasi pesisir pantai, kini telah berganti menjadi tempat wisata dan rekreasi seperti hotel dipinggir pantai. Dari total 9,4 juta hectare tanaman mangrove yang ada di Indonesia, sesuai dengan data Departemen Kehutanan RI pada 2006, sekitar 70 persennya rusak. Karena kawasan pantai Kulongpurogo terletak di selatan Pulau Jawa, setiap tahunnya mengalami gelombang besar dan erosi pantai. Erosi pantai telah mengikis sebagian besar lahan di kawasan pantai dan menimbulkan kerugian bagi warga. Pantai Trisik adalah pantai yang terletak di sebelah barat muara Sungai Progo. Untuk itu tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini tentang bagaimana menjaga kestabilan pantai dengan tanaman mangrove. Metode yang digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan pada waktu yang sementara berlangsung secara lebih jelas. Analisis deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif dilakukan dalam pengabdian ini. Analisis kualitatif digunakan dengan tujuan untuk mempermudah penafsiran dan penjelasan mengenai hasil kuesioner dalam mengetahui persepsi dan partisipasi masyarakat yang dibagikan saat sosialisasi, dan analisis kuantitatif dilakukan dalam mengolah kuisioner pemahaman buku saku saat sosialisasi di Desa Tirtohargo, Kec. Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil yang didapatkan adalah berupa 90% karangtaruna yang telah disosialisasikan tentang buku saku cara penanaman mangrove meningkat pemahamannya sebelum diberikan sosialisasi.
Referensi
Josiana, G. R., & Hizbaron, D. R. (2019). Kajian Kerentanan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Pesisir Terhadap Erosi Pantai di Pantai Trisik, Kulonprogo, DIY. Jurnal Bumi Indonesia, 8(2).
Sugianto, D., Nurjaya, I. W., Natih, N. M., & Pandoe, W. W. (2017). Potensi rendaman tsunami di wilayah Lebak Banten. Jurnal Kelautan Nasional, 12(1), 9-18.
A. Indarjo, “PEMETAAN KAWASAN EKOWISATA SELAM DI PERAIRAN PULAU PANJANG, JEPARA, JAWA TENGAH Agus Indarjo,†J. Harpodon Borneo, vol. 7, no. 2, pp. 87–92, 2014.
Rusman, R., Abidin, Z., & Patayang, M. (2021). SOSIALISASI ALAT KESELAMATAN DAN MENGHINDARI FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN PERAHU NELAYAN DESA PANTAUAN. Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 4(3), 50-54.Rusman, R., Abidin, Z., & Patayang,
M. (2021). SOSIALISASI ALAT KESELAMATAN DAN MENGHINDARI FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN PERAHU NELAYAN DESA PANTAUAN. Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 4(3), 50-54.
Jaksen, J., Sofiah, S., Aznury, M., & Margaretty, E. (2021). PELATIHAN PEMBIAKAN DAN PERBANYAKAN BIBIT NATA DE COCO PADA MASYARAKAT KELURAHAN GANDUS KECAMATAN GANDUS PALEMBANG. Aptekmas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.