PROSES PEMBUATAN SHELL MOLDING DENGAN METODE CRONING

Main Article Content

Zainuddin Zainuddin

Abstract

Dari sekian banyak proses pengecoran yang telah berkembang di Indonesia, tentu perlu memilih jenis pengecoran, yang sesuai dengan kebutuhan. Cetakan yang menggunakan bahan dari pasir merupakan sistem yang paling murah diantara proses casting lainnya. Proses Shell Molding (cetakan kulit) adalah salah satu proses pelapisan butir-butir pasir secara thermo setting resin yang mengawetkan panas pada model. Pelapisan dilakukan pada setiap butiran pasir yang dipanaskan lebih kurang 250 0 c dan model yang terbuat dari bahan baja atau besi cor yang juga dipanaskan sekitar 300 0 c . Maka terbentuklah “kulit pasir” dengan ketebalan 10-15mm. membentuk cetakan bagian atas dan bawah, karena pasir yang digunakan relatif halus maka produk casting mempunyai permukaan yang halus, dimensi-dimensi ukuran yang persisi. Jenis logam yang diproses tidak terbatas. Termasuk untuk baja karbon dan baja paduan. Hasil pengecoran umumnya digunakan untuk produk otomotif, permesinan dan lain- lain. Karena cetakan kulit mempunyai ketebalan yang terbatas, berat coran umumnya tidak lebih dari 150 kg.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Zainuddin, Z. (2009). PROSES PEMBUATAN SHELL MOLDING DENGAN METODE CRONING. AUSTENIT, 1(02). https://doi.org/10.5281/zenodo.4542670
Section
Articles

References

Bustanul, Arifin. M. Phil. Eng, 1995. Die Casting Diantara metode Casting Lainnya, Seminar Teknologi Pressure Die Croting, Jakarta, 3 Agustus 1995.

Champbel, Jhon. 1991. Casting, Butter Worth Heineman Ltd London.

Groover, Mikell P. 2007. Fundamentals Of Modern Manufacturing. Third Edition USA.

Lipi. 2004. Diktat Pengecoran Logam Ferro dan Non Ferro. Pusat tenaga listrik dan Mekatronik, Bandung.

Paul De Garmo, E. Black, JT. Kohser, Ronald A, Klameeki, Barney E. Materials and Processes In Manufacturing, Ninth Editon USA.