PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI TAHU SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETERNAK LELE

Penulis

  • Bakhtiar Universitas Malikussaleh
  • Khairul Anshar Universitas Malikussaleh
  • Subhan Universitas Malikussaleh
  • Syarifuddin Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.36257/apts.v5i1.4337

Kata Kunci:

Pakan Ikan, Ampas Tahu, Lele, Fermentasi

Abstrak

Lele salah satu makanan favorit sebagian masyarakat Aceh, termasuk untuk wilayah Lhokseumawe, dan sekitarnya. Hal inilah yang membuat masyarakat tertarik untuk membudidayakan lele, selain harga jual cukup mahal juga permintaan ikan lele yang meningkat tiap tahunnya. Untuk memenuhi permintaan yang meningkat peternak lele membutuhkan pakan yang tepat untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan. Pakan inilah yang menjadi masalah bagi peternak di wilayah Lhokseumawe karena harga yang mahal. Industri tahu disekitaran Lhokseumawe cukup banyak namun limbah industri tahu belum dimanfaatkan dengan baik. Limbah tahu berupa ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ikan lele. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat dan peternak lele agar dapat memanfaatkan limbah industri tahu sebagai pakan alternatif sehingga bisa menyelesaikan permasalahan harga pakan yang terlalu tinggi. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada masyarakat sehingga dapat membuat pakan secara mandiri. Hasil pakan menunjukkan pakan mampu mengapung selama 30 – 50 detik dan ikan menunjukkan ketertarikan terhadap pakan. Aspek biaya di ketahui bahwa penggunakan pakan dari limbah tahu dapat mengurangi biaya pakan hinggan mecapai 50% dengan perhitungan biaya pakan pabrikan adalah Rp 18.000/kg dan pakan dari ampas tahu memiliki nilai jual Rp 9.000, sehingga penghematan yang terjadi cukup signifikan.

Kata Kunci: Pakan Ikan, Ampas Tahu, Lele, Fermentasi

 

Referensi

S. Nugroho, I. Setyowidodo, and H. Istiqlaliyah, “Rancang Bangun Mesin Pencetak Pellet dari Limbah Telur Solusi Pakan Ternak Alternatif,†J. Mesin Nusant., vol. 1, no. 2, pp. 104–113, 2019, doi: 10.29407/jmn.v1i2.13626.

R. Suryanto, Budidaya Ikan Lele. Jakarta: Paradita Karya, 2000.

P. Sunu, “Aplikasi Pakan Ternak Dari Limbah Ampas Tahu Untuk Peningkatan Budidaya Lele di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,†JPKMI (Jurnal Pengabdi. Kpd. Masy. Indones., vol. 1, no. 1, pp. 20–26, 2020, doi: 10.36596/jpkmi.v1i1.6.

M. Dinawati and S. Mulijanti, “Opportunities of Biogas Development in Dairy Cattle Center Areas,†J. Litbang Pertan., vol. 32, no. 3, pp. 125–134, 2015, [Online]. Available: meksyd@yahoo.com%0Abptp-jabar@litbang.pertanian.go.id.

D. Nur Anggraeni and Rahmiati Rahmiati, “Pemanfaatan Ampas Tahu Sebagai Pakan Ikan Lele (Clariasbatrachus) Organik,†Biog. J. Ilm. Biol., vol. 4, no. 1, pp. 53–57, 2016, doi: 10.24252/bio.v4i1.1469.

E. Efawani, T. Dahril, R. M. Putra, D. Efizon, Y. Yuliati, and R. Hastwoyundra, “Pemanfaatan ampas tahu dan eceng gondok sebagai pakan lele pada kolam terpal di Dusun I Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau,†Unri Conf. Ser. Community Engagem., vol. 1, pp. 486–492, 2019, doi: 10.31258/unricsce.1.486-492.

D. Febrianti, F. Z. Siregar, S. Azhar, W. M. Hanifah, and W. Diana, “PEMANFAATAN POTENSI BIJI RAMBUTAN SEBAGAI INOVASI SUMBER PANGAN KRIPIK EMPING PADA MASYARAKAT DESA KERASAAN II,†Aptekmas J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 4, pp. 1–7, 2021.

S. Yuliati, A. Pratiwi, A. Nabillah, and A. Luthfiyah, “PENYULUHAN PENANGANAN LIMBAH HASIL PEMBUATAN KAIN TENUN TRADISIONAL DI KELURAHAN 10 ULU KERTAPATI PALEMBANG,†Aptekmas J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 4, pp. 164–169, 2021.

A. L. Suryaman, I. M. Syarifudin, I. Laila, S. Darmawaningsih, W. W. Lestari, and R. Akbarita, “PENDAMPINGAN PEMBUDIDAYAAN SAYURAN DENGAN SISTEM HIDROPONIK MENGGUNAKAN MEDIA HASIL PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK,†Aptekmas J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 1, pp. 19–24, 2021.

Unduhan

Diterbitkan

2022-03-03

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.