PENYULUHAN ALAT PEMANGGANG LEMANG BAMBU PAGAR ALAM BERBASIS IOT UMKM PALEMBANG

Penulis

  • Emilia Hesti Polsri
  • M.Zakuan Agung Polsri
  • Ibnu Ziad Polsri

Kata Kunci:

Arduino IDE, ESP32, Electronic Device, Internet of Things, MIT App Inventor

Abstrak

Proses pemanggangan berperan penting untuk membuat makanan lebih tahan lama dan awet. Pada pembuatan lemang, tahap pemanggangan membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam, yang durasinya dipengaruhi oleh besar atau kecilnya bara api yang digunakan. Berdasarkan hasil survei lapangan oleh tim peneliti, ditemukan sejumlah kendala dalam proses pemasakan lemang, mulai dari lamanya waktu pemanggangan hingga risiko kesehatan akibat asap yang dihasilkan dari pembakaran bambu, yang dapat menimbulkan iritasi, kekurangan oksigen, dan sesak napas. Alat pemanggang lemang dirancang dengan menempatkan bahan bakar di bagian dasar agar panas dapat merata dan lemang matang sempurna. Proses pemanggangan memanfaatkan kayu sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas yang optimal. Alat ini mampu memanggang 7–10 lemang sekaligus dalam satu siklus. Dengan penerapan teknologi berbasis Internet of Things, pengaturan durasi pemanggangan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan produktivitas dan hasil produksi lemang bagi pelaku usaha.

Referensi

[1] Bimarta, Rizka. April 2015, “ Balancing Robot Menggunkan Metode Kendali Proporsional Integal Derivatif”. Project Report. Faculty of Electrical Engineering, Computer University of Indonesia. Volume 5 No.1. 29 June 2016.

[2] Budiharto, W, &Nawalan, P.2009, Membuat Sendiri Robot Humanoid. Jakarta: Elex Media Komputindo.

[3] Eka, Yulius. 2011, Buku Pintar Pemrograman C#. Yogyakarta: Media Kom.

[4] Johan, Pramudita.2013. Sistem Kontrol Keseimbangan Statis Robot Humanoid Joko Klana Berbasis Pengontrol PID. Elektronika dan Instrumentasi, Gajah Mada University. Yogyakarta.

[5] Kalita, Hemanta Kumar., dan Avijit Kar. 2011, “Wireless Sensor Network Security Analysis”, Kolkata: Jadavpur University. Vol1, No 01

[6] Lynggaard, Per. 2014. Artificial Intelligence And Internet of Things In A “Smart Home” Context. Denmark: Aalborg University.

[7] Maulana, I. 2010. Robot Humanoid dan Kecerdasan Buatan. Bandung.

[8] Susilo, A. 2003. Robot Humanoid. Departement of Computer Engineering, Engineering faaculty, STIMIK-AKI, Semarang.

[9] Munir, Rinaldi.2013, Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C. Bandung: Elex Media Komputindo.

[10] Nurfansyah, Rahadian. 2013. “Estimasi Sudut Orientasi Menggunakan Sensor 6 DOF IMU dan Sensor Magnetometer 3 aksis”. Faculty of Electrical Engineering .Diponegoro University,Semarang. Volume 6, No. 1. 3 Juli 2016.

[11] Septian, Taufikdwisuyadhi. 2010. Buku Pintar Robotika.Yogyakarta : Andi.

[12] Setyono, Arif. 2011. “Perancangan Perangkat Lunak Pendeteksi Posisi Benda 6 Derajat Kebebasan”. Faculty of Electrical Engineering, Diponegoro University, Semarang. Volume 3, No. 2. 10 Juli 2016.

[13] Sholihin, Eka Susanti, “Humanoid Robot Control System Balance Dance Indonesia and Reader Filters Using Complementary Angle Value”, E3S Web of Conferences 31, 2018.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-03

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.