KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL POROUS MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI CARIPHALTE DAN PENAMBAHAN GILSONITE

Authors

  • Geni Firuliadhim politeknik negeri bandung
  • Arief Aszharri Politeknik Negeri Sriwijaya

Keywords:

Porous Asphalt, Gilsonite, Shell Cariphalte

Abstract

Aspal porus merupakan campuran aspal jalan dengan komposisi agregat yang umumnya menggunakan hampir 90% komposisi agregat kasar. Dengan banyaknya keunggulan aspal porus, maka untuk meningkatkan kestabilan campuran aspal porus diperlukan aspal yang berkualitas tinggi sebagai bahan pengikat agregat. Untuk meningkatkan nilai karakteristiknya digunakan aspal modifikasi shell cariphalte dan penambahan gilsonite. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan skala laboratorium. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini berupa pengujian aspal modifikasi cariphalte sebagai bahan pengikat dan agregat lokal yang terdapat di Bandung, Jawa Barat. Bahan tambah yang digunakan adalah gilsonite dengan variasi 4%, 5%, 6%, 7%, dan 8% yang kemudian digunakan untuk menguji karakteristik Marshall.

References

AASHTO, (1998), Standard Specification for Transportation Materials and Methods of Sampling and Testing, Washington D.C.

Australian Asphalt Pavement Association, (2004). National Asphalt Specification. ASTM (1997), Test Method for Indirect Tension Test for Resilient Modulus.

Bina Marga (2006). Spesifikasi Umum Campuran Berbutir Panas. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, (1999), Pedoman Perencanaan Campuran Beraspal Panas dengan Pendekatan Kepadatan Mutlak., No.025/T/BM/1999, Direktorat Jenderal Bina Marga.

Diana, I Wayan. (2000). Sifat-sifat Teknik dan Permeabilitas pada Aspal Porus. Makalah Disampaikan pada Simposium III FSTPT, ISBN No. 979-96241-0- X.Yogyakarta, 15 November.

Djakfar, L. H. Bowoputro, dan Y. Zaika (2015). Pengaruh Penambahan Additive terhadap Kinerja Marshall pada Campuran Aspal Porus. The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015.

Hariyanto., Chandra T., (2003). Kinerja Kelelehan Campuran Aspal Beton Menggunakan Bahan Aditif Gilsonite. Surabaya.

Standar Nasional Indonesia SNI No.06-2489-1991 (1991), Metoda Marshall., Departemen Pekerjaan Umum.

Sukirman,S.2010, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Penerbit Nova, Bandung. Wang Y., Wang G., (2011). Porous Asphalt with Recycle Asphalt Shingle.

Y.G, Fenny Putri. dkk (2013). Evaluasi Kinerja Aspal porus Menggunakan spesifikasi Gradasi dari Australia, California (CaIAPA) dan British (BS). Jurnal Civitas Akademik. Vol. Tahun 2013.

Published

2023-09-22