BATU KAPUR BATURAJA SEBAGAI FILLER PADA LAPIS ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) CAMPURAN PANAS
DOI:
https://doi.org/10.53893/pilar.v11i1.615Keywords:
batu kapur, filler, kadar aspal optimum, stabilitas, Marshall Quotient, kepadatan, flow, VMA, VIM, VFA.Abstract
Daerah Baturaja merupakan kawasan penghasil batu kapur yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan tersedianya batu kapur yang berlimpah, peneliti mencoba menggunakannya sebagai bahan pengisi (filler) alternatif dalam campuran aspal beton. Tujuan dari pemanfaatan filler batu kapur Baturaja ini untuk meningkatkan kemampuan suatu perkerasan aspal dalam mendukung beban lalu-lintas yang dapat diindikasikan dari properties campuran yang dihasilkan.
Penelitian ini menggunakan aspal AC Pen 60/70 produk Pertamina dengan nilai kadar sesuai spesifikasi Bina Marga yaitu 4,5%, 5%, 5,5%, 6% dan 6,5% dan dengan variasi kadar filler 1%, 2% dan 3%, untuk memperoleh komposisi campuran Laston Binder Course (AC – BC) yang paling baik. Pelaksanaan penelitian ini dalam pengujian campuran dilakukan dengan menggunakan metode Maeshall Test.
 Hasil pengujian Marshall di laboratorium disimpulkan bahwa; pada kadar aspal optimum (KAO) filler batu kapur 3% didapat nilai yang paling bagus yaitu sebesar 5,75 % dengan nilai Stabilitas sebesar 2020 kg, Marshall Quotient (MQ) sebesar 570 kg/mm, Rongga Dalam Agregat (VMA) sebesar 17 %, Rongga Dalam Campuran (VIM) sebesar 3,9 %, Kelelehan (Flow) sebesar 3,63 mm, Rongga Terisi Aspal (VFA) sebesar 77 % dan nilai kepadatan sebesar 2,362 gr/cc. Filler tersebut dapat digunakan sebagai alternatif campuran AC-BC pada perkerasan Laston.