PENGGUNAAN TITIK IKAT GPS REGIONAL DALAM PENDEFINISIAN STASIUN AKTIF GMU1 YANG DIIKATKAN PADA ITRF 2008

Authors

  • Sri Rezki Artini Politeknik Negeri Sriwijaya

Keywords:

stasiun aktif GMU1, Titik ikat GPS, software GAMIT

Abstract

Pengukuran titik-titik di permukaan bumi memerlukan titik acuan yang dapat memberikan ketelitian tinggi dalam fraksi milimeter yaitu menggunakan stasiun aktif. Stasiun aktif ini dapat digunakan sebagai acuan dalam penentuan posisi relatif, baik secara real-time maupun post processing. Di Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM terdapat stasiun aktif yaitu GMU1 sudah beroperasi sejak tahun 2009. Penelitian ini mendefinisikan ulang koordinat stasiun GMU1 menggunakan data pengamatan GNSS selama tujuh hari yaitu tanggal 14 Juli 2012 sampai dengan tanggal 20 Juli 2012 menggunakan kombinasi titik ikat global IGS dan regional. Pengolahan menggunakan software ilmiah GAMIT/GLOBK. Hasil penelitian ini berupa nilai koordinat kartesian 3D dari stasiun aktif GMU1 pada tahun 2012 dan kecepatan posisi menggunakan titik ikat GPS Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi adalah X (m) = -2200206,97464 m ± 2,34 mm; Y (m) = 5924895,45494 m ± 5,78 mm; Z (m) = -855932,54785 m ± 1,39 mm.Dapat dilihat simpangan baku yang dihasilkan dari hasil pengolahan dengan menggunakan titik ikat regional sampai fraksi milimeter. Kecepatan posisi stasiun aktif GMU1 tahun 2012, yaitu VX = -0.00016 mm/tahun ± 0.28734 m; Vy = 0.09916 mm/tahun ± 0.52493 m; Vz = -0.10729 mm/tahun ± 1,39 m. Nilai simpangan baku yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih besar dari pada nilai kecepatan posisinya.

Author Biography

Sri Rezki Artini, Politeknik Negeri Sriwijaya

Staff Pengajar Jurusan Teknik SIPIL

Downloads

Published

2015-07-27