BETON MUTU K-400 DENGAN PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI DAN SUPERPLASTISIZER
Keywords:
Beton, Abu Sekam Padi, superplastizicer, Peningkatan kekuatanAbstract
Beton adalah suatu bahan material menyerupai batu yang dihasilkan dari campuran bahan – bahan dengan perbandingan tertentu dari semen , agregat halus ( pasir ) , agregat kasar ( koral/split ) dan air tanpa atau dengan bahan tambah . Campuran tersebut akan mengeras pada suatu cetakan yang sesuai dengan keinginan. Semen dengan air akan bereaksi secara kimiawi dengan mengikat partikel dari agregat agregat menjadi suatu masa yang sangat padat. Dalam mempermudah pekerjaan perlu penambahan air yang melampaui jumlah air yang dibutuhkan untuk beraksi, penambahan ini diperlukan supaya campuran pasta beton dapat mengisi celah – celah dan membungkus tulangan dengan sempurna. Bila hal ini dilaksanakan maka kemungkinan kekuatan beton akan menurun, karena faktor air semennya terlalu berlebih. Kekuatan beton dipengaruhi oleh kualitas bahan pembentuk beton, kepadatan dan FAS, sehingga jumlah air yang digunakan dalam pembuatan beton sangat menentukan kekuatannya. Untuk menanggulanginya digunakan bahan tambah Superplasticizer yang dapat mengurangi penggunaan air, tetapi akan meningkatkan kekuatan tekan beton serta memudahkan dalam pelaksanaannya.
Untuk meningkatkan kekuatan beton perlu dilakukan penambahan bahan tambah mineral dalam campuran beton. Bahan tambah yang dimaksud adalah bahan tambah yang berupa material yang mengandung pozzolan yang halus dengan komposisi banyak mengandung silika. Salah satu material yang mengandung pozzolan yang banyak mengandung silika adalah abu sekam padi yang halus.
Abu sekam padi sebagai pozzolan digunakan untuk pengganti sebagian semen apakah akan mempengaruhi terhadap kekuatan beton. Untuk itu dilakukan penelitian di Laboratorium Bahan untuk mengetahui sejauh mana pengaruhnya bila sebagian semen diganti dengan abu sekam padi pada beton K – 400 . Dalam penelitian ini persentase semen yang diganti dengan abu sekam padi sebesar 2,5% , 5% , 7,5% , dan 10% dengan menggunakan superplastizicer sebesar 0,6% terhadap air yang digunakan. Dalam penelitian menggunakan benda uji kubus untuk kuat tekan dan benda uji silinder untuk kuat tarik.
Hasil kuat tekan dan kuat tarik beton yang menggunakan abu sekam padi dan superplastizicer hasilnya lebih basar bila dibandingkan dengan beton normal. Lebih besar persentase penggunaan abu sekam kekuatannya lebih meningkat .