VARIABLE-VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP KEBERLANJUTAN PROGRAM KAMPUNG TANGGUH BENCANA DI LOBANINGRATAN DAN PRAWIRODIRJAN, YOGYAKARTA

Authors

  • Suharjito Suharjito 1. Dinas Pekerjaan Umum Kota Lubuklinggau 2. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada

Keywords:

keberlanjutan program, pengurangan resiko bencana, berbasis komunitas

Abstract

ABSTRAKKarena letaknya yang secara geografis berada di wilayah rawan bencana alam, Indonesia menghadapi potensi ancaman bencana, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, tsunami, dll. Paradigma penanggulangan bencana alam di kalangan pemangku kepentingan di Indonesia telah berubah dari tanggap kemanusiaan dan pertolongan. ke pendekatan pengurangan risiko bencana. Pada tahun 2013, Pemerintah Kota Yogyakarta mulai mengembangkan program Kampung Tangguh Bencana sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko bencana berbasis masyarakat itu sendiri. Salah satu kampung yang pertama ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Bencana adalah Kampung Lobaningratan dan Prawirodirjan. Program berbasis masyarakat sangat bergantung pada partisipasi masyarakat dan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan program. Oleh karena itu, program keberlanjutan seringkali menjadi persoalan. Program yang berkelanjutan akan menjamin kelangsungan manfaatnya bagi masyarakat. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi variable-variabel yang berpengaruh terhadap keberlanjutan program Kampung Tangguh Bencana di Kampung Lobaningratan dan Prawirodirjan, Yogyakarta. Analisis tersebut mengkonfirmasi 7 variabel laten (yaitu, Stabilitas Pendanaan, Kemitraan, Kapasitas Organisasi, Evaluasi Program, Adaptasi Program, Komunikasi, dan Perencanaan Strategis) dan 28 variabel indikator yang secara signifikan berpengaruh pada keberlanjutan program. Tiga variabel yang paling signifikan adalah Evaluasi Program, Kapasitas Organisasi, dan Kemitraan.Kata kunci : keberlanjutan program, pengurangan resiko bencana, berbasis komunitas

Published

2021-09-30