PENGARUH KAPUR DAN PETRASOIL TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) DAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG

Authors

  • Andi Herius Politeknik Negeri Sriwijaya

Abstract

ABSTRAKTanah memiliki peranan penting bagi bangunan sipil karena seluruh bangunan berada di atas tanah. Salah satu jenis tanah yang banyak ditemukan di Sumatera Selatan yaitu tanah lempung. Tanah lempung merupakan jenis tanah yang berbutir halus yang sangat dipengaruhi oleh kadar air tanah dan mempunyai sifat yang cukup kompleks. Hal ini sangat tidak menguntungkan jika tanah lempung dijadikan sebagai tanah dasar untuk bangunan jalan. Oleh karena itu tanah lempung perlu distabilisasi dengan penambahan bahan additive. Untuk memperbaiki kekuatan dari tanah lempung pada penelitian ini digunakan petrasoil dan kapur sebagai bahan tambah pada tanah lempung. Sampel tanah lempung yang digunakan berasal dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Bahan tambah kapur didapatkan dari salah satu toko bangunan di Palembang. Variasi penambahan campuran kapur yang digunakan yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat total tanah. Hasil penelitian menunjukkan dengan penambahan petrasoil dan kapur dapat memperbaiki sifat fisik dan mekanis tanah lempung. Untuk pengujian sifat fisik dan mekanis yang dilakukan, persentase optimum yang baik digunakan untuk stabilisasi tanah lempung pada penelitian ini adalah dari persentase variasi penambahan petrasoil dan kapur 9,83% sampai dengan penambahan petrasoil dan kapur 14,21%.Kata kunci : Tanah Lempung, Stabilisasi, Petrasoil, Kapur.ABSTRACTLand has an important role for civil buildings because all buildings are on the ground. One type of soil that is found in South Sumatra is clay. Clay soil is a type of fine-grained soil that is strongly influenced by soil water content and has quite complex properties. This is very unprofitable if clay is used as a subgrade for road building. Therefore, clay soils need to be stabilized by adding additives.to improve the strength of clay soil, in this study petrasoil and lime are used as added material in clay. The clay sample used came from the Banyuasin district, South Sumatra. The added lime material was obtained from one of the building shops in Palembang. The addition of lime mixture variation used is 0%, 5%, 10%, 15%, and 20%.The result showed that the addition of petrasoil and lime couldimprove the physical nd mechanical properties carried out, the optimum percentage used for clay soil stabilization in this study is from the percentage variation of the addition of petrasoil and lime 9,83% to the addition of petrasoil and lime 14,21%.Kata kunci : Clay Soil, Stabilzation, Petrasoil, Lime.

Downloads

Published

2021-09-30