STUDI EKSISTING SALURAN DRAINASE JALAN DIPONEGORO PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI SEKANAK KOTA PALEMBANG ( 7-13 )

Authors

  • Ari Pratama PT. Ciriajasa Rancangbangun Mandiri
  • Saskia Arantika2 Arantika PT. Selaras Simpati Nusantara
  • Zainuddin - Muchtar Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Amiruddin Amiruddin Politeknik Negeri Sriwijaya

Keywords:

catchment area, drainase, intensitas, hujan, debit aliran, dimensi eksisting

Abstract

Seiring dengan perkembangan Kota Palembang yang diikuti dengan pertambahan jumlah penduduk dan munculnya pemukiman-pemukiman baru menyebabkan menurunnya daya tampung lahan sehingga menimbulkan salah satu efek negatif yaitu terjadinya banjir. Perubahan fungsi dan peruntukan lahan akan mengurangi kapasitas infiltrasi dan meningkatkan kecepatan maupun volume limpasan air permukaan. Hal ini mengakibatkan perubahan terhadap tingkat kebutuhan sarana dan prasarana drainase perkotaan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa  dimensi dan kondisi eksisting saluran, mengetahui kapasitas debit saluran eksisting (Q1), mengetahui kapasitas debit limpasan eksisting (Q2) dan mengevaluasi debit Q1 dan Q2.Metode  yang digunakan adalah survey existing drainase dan membandingkan dengan kapasitas debit aliran yang terjadi sekarang.            Berdasarkan analisis maka diperoleh bahwa berdasarkan data jaringan eksisting drainase, selanjutnya data eksisting dibandingkan terhadap analisis data perencanaan saluran sehingga didapatkan luas Catchment Area studi adalah sebesar 241141 m2 dengan total panjang saluran sebesar 5893 m. Daerah studi terletak di daerah dataran rendah dengan beda tinggi rata-rata sebesar 25 cm. Hasil perbandingan kapasitas debit eksisting dan debit limpasan yaitu terdapat beberapa saluran yang belum mampu menampung debit limpasan, dari 50 saluran ada 12 saluran yang harus didesain ulang dan 38 saluran hanya dilakukan normalisasi atau pembersihan sedimentasi. Saluran yang di desain ulang adalah sepanjang 1675 m, dan saluran yang hanya di normalisasi adalah sepanjang 4218 m.

Downloads

Published

2020-02-29