COAL LIQUEFACTION USING CATALYTIC THERMAL CRACKING REACTOR WITH DIRECT METHODE
Authors
Khoirun Naimah
Program Studi Keamanan Energi Universitas Pertahanan Sentul Bogor
Irawan Rusnadi
Politeknik Negeri Sriwijaya
Keywords:
Pencairan Batubara, Nilai Kalor, dan Hidrokarbon
Abstract
Coal Liquefaction Technology merupakan salah satu bagian dari Clean Coal Technology yang bertujuan untuk memanfaatkan nilai guna batubara peringkat rendah sebagai bahan bakar. Metode yang digunakan dalam proses pencairan batubara adalah metode langsung, dimana reaksi ini terjadi didalam sebuah reaktor yang terbuat dari pipa stainless steel kapasitas 3 Liter dengan kondisi operasi suhu mencapai 375˚C, tekanan mencapai 6 bar dan waktu operasi selama ±2 jam. Didalam reaktor ini terdapat batubara, pelarut, dan katalis. Sampel batubara yang digunakan adalah berasal dari daerah Tanjung Enim, Lahat, dan Muba, dengan ukuran diameter batubara 60, 170, dan 200 mesh. Jenis pelarut yang digunakan adalah kerosene dan sikloheksana. Perbandingan rasio bb dan pelarut adalah 1:1-1:3. Kemudian, jenis katalis yang digunakan adalah ZnCl2, Fe3O4, dan Al2O3, dengan persen penggunaan 3-5%weight. Pada analisis hasil volume produk, nilai produk maksimalditunjukkan pada jenis batubara lignit dari Tanjung Enim dengan ukuran batubara 200 mesh, jenis pelarut kerosene dengan rasio bb:pelarut 1:2, dan jenis katalis ZnCl2 dengan 3%wt yakni 503 ml. Hal ini disebabkan pada kondisi tersebut, batubara memiliki kandungan hydrogen dan kadar zat terbang yang tinggi, kandungan hydrogen pelarut yang tinggi juga sehingga dapat berperan dengan baik, katalis yang merupakan jenis paling reaktif dibanding yang lainnyasehingga dalam proses pencairan batubara mudah untuk dicairkan. Produk yang dihasilkan memiliki nilai kalor yang berbeda dari teoritis, Hal ini disebabkan oleh rendahnya kondisi operasi yang digunakan, sehingga komposisi produk batubara cair yang dihasilkan adalah campuran alkane C5H12-C7H16.