PERSPEKTIF TEORI BEHAVIORISTIK DAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MORAL REASONING SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Authors

  • Dian Mustika Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
  • Yuniwati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya
  • Tri Puspita Dewi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.11095753

Abstract

Menurunnya kinerja karyawan dapat membuat citra perusahaan semakin menurun, sehingga menyebabkan penurunan laba. Organisasi harus mampu mengelola dengan baik karyawan yang dimilikinya guna menciptakan kinerja yang sesuai dengan tujuan, salah satu caranya adalah dengan memberikan reinforcement berupa reward atau punishment. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah persepektif teori behavioristik yang direfleksikan dengan pemberian reward dan punishment berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan moral reasoning sebagai variabel moderasi. 41 orang karyawan yang bekerja dibagian keuangan dan auditor internal di bank di Lampung untuk digunakan sebagai partisipan dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan SEM-PLS yang diolah dengan Warp-PLS 8.0. Hasil dari analisis pada penelitian mengindikasikan bahwa reinforcement berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan moral reasoning mampu meningkatkan kinerja karyawan. Temuan ini berkontribusi pada perlunya mempertimbangkan moral reasoning dalam menyelidik dan mengembangkan kemampuan karyawan agar kinerjanya semakin meningkat.

Kata Kunci: Reinforcement, Kinerja Pegawai, Moral Reasoning

Downloads

Published

2024-04-28

How to Cite

Mustika, D., Yuniwati, & Puspita Dewi, T. (2024). PERSPEKTIF TEORI BEHAVIORISTIK DAN KINERJA KARYAWAN DENGAN MORAL REASONING SEBAGAI VARIABEL MODERASI. Jurnal Riset Terapan Akuntansi, 8(1), 46–52. https://doi.org/10.5281/zenodo.11095753