DETERMINAN FISCAL STRESS PADA PEMERINTAH PROVINSI DI PULAU SUMATERA
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.10032886Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh desentralisasi fiskal, belanja pegawai, dan belanja modal terhadap fiscal stress pada Pemerintah Provinsi di Pulau Sumatera. Penelitian menggunakan 30 sampel dari 10 provinsi di Pulau Sumatera dari tahun 2019 hingga 2021. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, yakni Laporan Realisasi Anggaran dari “Laporan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerahâ€. Data tersebut diunduh dari situs www.e-ppid.bpk.go.id. Penelitian menggunakan analisis data panel dengan analisis regresi multiplier, serta menggunakan perangkat statistik yaitu EViews 12 sebagai alat uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan antara lain, desentralisasi fiskal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap fiscal stress, sehingga jika kondisi desentralisasi fiskal membaik atau meningkat, maka kondisi fiscal stress akan menurun. Belanja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap fiscal stress, sehingga jika belanja pegawai meningkat, maka fiscal stress juga akan meningkat. Belanja modal memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap fiscal stress, yang berarti jika belanja modal meningkat maka fiscal stress juga akan meningkat. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatkan desentralisasi fiskal dapat membantu mengurangi fiscal stress, tetapi peningkatan belanja pegawai dan belanja modal dapat menyebabkan peningkatan fiscal stress.
Kata Kunci: desentralisasi fiskal, belanja pegawai, belanja modal, fiscal stress