DETERMINAN BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH DI SUMATERA SELATAN

Authors

  • Muhammad Rizqulloh Akbar Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Maria Maria Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Yevi Dwitayanti Program Studi Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Negeri Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7898071

Abstract

Penelitian ini mencoba menunjukkan hubungan antara belanja modal pemerintah daerah di provinsi Sumatera Selatan dengan kekayaan daerah, dana perimbangan, dan sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA). Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016-2020 Seluruh Kabupaten dan Kota menjadi sumber data sekunder. Jumlah sampel yang diambil dengan teknik sensus atau sampling total selama lima tahun sebanyak 85 sampel pada 17 kabupaten/kota. Perangkat lunak SPSS dan regresi linier berganda digunakan untuk menguji data. Belanja modal (Y) merupakan variabel dependen, Sedangkan sisa lebih pembiayaan anggaran (X3), kekayaan daerah (X2), dan dana perimbangan (X1) merupakan faktor independen. sebesar 34,8% dipengaruhi oleh faktor eksternal. Dana kekayaan dan perimbangan daerah memiliki pengaruh yang kecil namun cukup besar terhadap belanja modal, sedangkan SiLPA memiliki dampak yang kecil atau bahkan tidak ada sama sekali.

Kata Kunci: SiLPA, Kekayaan Daerah, Belanja Modal dan  Dana Perimbangan

Downloads

Published

2023-05-05

How to Cite

Akbar, M. R., Maria, M., & Dwitayanti, Y. (2023). DETERMINAN BELANJA MODAL PEMERINTAH DAERAH DI SUMATERA SELATAN. Jurnal Riset Terapan Akuntansi, 7(1), 105–111. https://doi.org/10.5281/zenodo.7898071