Belanja Daerah Provinsi Sumatera Selatan: Ditinjau dari Pendapatan Daerah dan Pembiayaan

Authors

  • Rita Martini Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Kartika Rachma Sari Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Zaliah Zaliah Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Srwijaya

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.5573952

Keywords:

anggaran pendapatan, belanja daerah

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH), penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap belanja daerah. Data sekunder diperoleh dari website Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan selama 4 periode, sedangkan data cross sectionnya adalah 14 kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Selatan. Teknik analisis yang digunakan uji regresi linear berganda. DBH, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah dengan kontribusi sebesar 73,10%. Secara parsial, hanya pengeluaran pembiayaan yang tidak berpengaruh terhadap belanja daerah. Penetapan kebijakan dalam penggunaan anggaran belanja daerah harus mempetimbangkan pendapatan daerah dan pembiayaan kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Selatan. Pemerintah diharapkan mampu mengoptimalkan potensi daerah yang ada agar tidak terlau bergantung pada dana perimbangan salah satunya DBH dari pemerintah pusat.

Downloads

Published

2021-04-26

How to Cite

Martini, R., Sari, K. R., & Zaliah, Z. (2021). Belanja Daerah Provinsi Sumatera Selatan: Ditinjau dari Pendapatan Daerah dan Pembiayaan. Jurnal Riset Terapan Akuntansi, 5(1), 53–62. https://doi.org/10.5281/zenodo.5573952