FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI ALOKASI BELANJA
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.4782953Abstract
Studi ini membuktikan unsur-unsur yang berkontribusi terhadap alokasi belanja modal di 34 provinsi se-Indonesia. Data diperoleh berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2016-2018. Determinan alokasi belanja modal meliputi, PAD, dana perimbangan, SiLPA, dan rasio ruang fiskal. Data dianalisis menggunakan teknik multiple regression. Hasil analisis, secara bersama-sama keempat unsur tersebut berkontribusi terhadap belanja modal sebesar 69,8%. Secara parsial, PAD tidak memengaruhi alokasi belanja modal dan dana perimbangan merupakan faktor paling dominan (28,94%) terhadap alokasi belanja modal. Dengan adanya kajian ini diharapkan berdampak pada manajemen pemerintah yang andal dan bersih. Manajemen pemerintah yang bersih menjadi harapan masyarakat/publik dalam kaitannya dengan layanan publik yang berkualitas.
References
Abdulah, Syukriy dan Riza Rona. 2015. Pengaruh Sisa Anggaran, Pendapatan Sendiri dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal: Studi atas Perubahan Anggaran Kabupaten/Kota di Indonesia. Makalah Dipresentasikan pada Konferensi Ilmiah Akuntansi ke-II, IAI Wilayah Jawa Timur, di Universitas Kanjuruhan Malang, 29-30 April 2015.
Andrian, Yusuf dan Agus Samekto. 2017. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Terhadap Alokasi Belanja Modal Pada Kabupaten/Kota di Pulau Jawaâ€. Jurnal Telaah dan Riset Akuntansi. Volume 10. Nomor 2. PP 139-152.
Darwanto dan Yulia Yustika Sari 2007. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Belanja Modal. Simposium Nasional Akuntansi X.Makasar 26-28 Juli 2007.
DJPK. 2011. Deskripsi dan Analisis APBD. Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
Hidayat, M. F. dan Ghozali Maski (2013). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah terhadap Alokasi Belanja Modal (Studi pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur).
Maria. 22017. Determinan Belanja Modal Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumatera Selatan. Jurnal Riset Terapan Akuntansi. Juli 2017. Vol.1 No.2.
Martini, Kadek dan A.A.N.B. Dwirandra. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah pada Alokasi Belanja Modal di Provinsi Bali. e-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 10 (2): 426-443.
Mentayani, Ida dan Rusmanto. 2013. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran terhadap Belanja Modal pada Kota/Kabupaten di Pulau Kalimantan. InFestasi, 9(2), 91-102.
Nurzen, Miardi dan Ikhsan Budi Riharjo. 2016. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2014â€. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. Volume 5. Nomor 4. Halaman 1-16.
Republik Indonesia. 2010. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
_______. 2005. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.
______ . 2006. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Sugiyanta. 2016. Analisis Belanja Modal dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, Vol. 14. No.1
Tanjung, Abdul Hafiz. 2009. Akuntansi Pemerintahan Daerah: Konsep dan Aplikasi Sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan. Bandung: Alfabeta.
Wandira, Arbie Gugus. 2013. “Pengaruh PAD, DAU, DAK, dan DBH terhadap Pengalokasian Belanja Modalâ€. Accounting Analysis Journal. Vol 2 No. 1.
Wibisono, Norharibnu dan Arini Wildaniati. 2016. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, PAD, DAU, SiLPA dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Anggaran Belanja Modalâ€. Jurnal Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi. Volume 5. Nomor 2. ISSN:230-4747
