SOSIALISASI PENGARUH TRANSFORMASI TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT BANJIR DAS BENDUNG PALEMBANG

Penulis

  • Indrayani Polsri
  • Ahmad Mirza Polsri
  • Viona Dwiuchtia Idrat Polsri
  • Tata Peryoga Polsri
  • Suarmadji Polsri
  • Azzahra Ramadhnti Polsri
  • Rama Miftah Wijaya Polsri

Kata Kunci:

Sosialisasi, Perubahan, Tata Guna Lahan, Landuse, Banjir, DAS.

Abstrak

Transformasi tata guna lahan memiliki dampak signifikan terhadap debit banjir serta keseimbangan ekosistem di DAS, karena sifat hidrologi sangat dipengaruhi oleh pola penggunaan dan penutupan lahan. Di Kota Palembang, kawasan yang paling rawan banjir mencakup Kecamatan Kemuning, Ilir Timur Satu, dan Ilir Timur Tiga yang dilintasi DAS Bendung. Berdasarkan kondisi ini, penelitian dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh dari perubahan penggunaan lahan pada debit banjir di daerah tersebut. Metode penelitian mencakup analisis perubahan tata guna lahan menggunakan indeks NDVI dari citra Landsat selama 19 tahun (2005–2024), yang kemudian dikaitkan dengan debit banjir melalui pengolahan data curah hujan 10 tahunan. Hasil analisis menunjukkan peningkatan debit banjir rata-rata dari 24 m³/s pada 2005 menjadi 70 m³/s pada 2024 akibat perubahan tata guna lahan. Hasil penelitian kemudian disosialisasikan kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Selatan agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan permukiman, khususnya di wilayah DAS Bendung. Tingginya antusiasme peserta tercermin dari interaksi dan tanya jawab yang aktif selama kegiatan sosialisasi.

Referensi

[1] BPS Kota Palembang, Palembang Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Kota Palembang, 1994–2023.

[2] Indrayani, Buchari, E., Putranto, D.D.A., dan Saleh, E., “Analysis of landuse in the Banyuasin district using the image Landsat 8 by NDVI method,” AIP Conference Proceedings, vol. 1903, p. 030007, 2017, doi: 10.1063/1.5011514.

[3] Indrayani, Norca Praditya, dan Rahmad Hidayat, Sebaran Genangan dan Banjir di Kota Palembang, Surabaya: Pustaka Aksara, 2024.

[4] Lyu, L., Wang, X., Sun, C., Ren, T., dan Zheng, D., “Quantifying the Effect of Land Use Change and Climate Variability on Green Water Resources in the Xihe River Basin, Northeast China,” Sustainability, vol. 11, no. 2, p. 338, 2019, doi: 10.3390/su11020338.

[5] Mubarok, Z., K. Murtilaksosno, dan E. D. Wahjunie, “Study of land use change response to the hirological characteristics of Way Betung - Lampung watershed,” Journal of Wallacea Forestry Research, vol. 4, no. 1, pp. 1–10, 2015.

[6] R. Hidayat Saputra, Indrayani, A. Mirza, A. Najib, M. A. Prakoso, dan W. L. Anjani, “Identification of Flood Distribution Per District Based on GIS in Palembang City,” Atlantis Highlights in Engineering, 7th FIRST 2022 International Conference (FIRST-ESCSI-23), pp. 104–117, 2024.

[7] Sudarmadji, Indrayani, N. Praditya, V. I. Idrat, dan Y. Siahaan, “The identification of retention ponds for flood management in Palembang City,” Atlantis Highlights in Engineering, 7th FIRST 2022 International Conference (FIRST-ESCSI-23), pp. 177–185, 2024.

[8] J. K. Thakur, “Optimizing groundwater monitoring networks using integrated statistical and geostatistical approaches,” Hydrology, vol. 2, no. 3, 2015.

[9] WWF, Water Poverty of Indravati Basin, Analysis and Mapping, Nepal: WWF, 2012.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-03

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.