SOSIALISASI PEMETAAN TERUMBU KARANG UNTUK INVENTARISASI EKOWISATA BAHARI DALAM PERSPEKTIF PENGINDERAAN JAUH DAN SIG

Penulis

  • Ayub Sugara
  • Feri Nugroho

DOI:

https://doi.org/10.36257/apts.v4i2.3357

Abstrak

Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) sangatlah banyak. Salah satunya sebagai sarana dalam membangun ekowisata bahari di Provinsi Bengkulu. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut kita dapat membuat sebuah peta yang disajikan dalam bentuk infografis tentang terumbu karang. Terumbu karang merupakan salah satu aset yang ada di perairan Provinsi Bengkulu yang memiliki daya tarik ekowisata bahari yang tinggi. Dengan dilakukan sosialisasi mengenai ekowisata bahari serta pemanfaatan teknologi penginderaan jauh dan SIG kepada klub selam MSDC. Diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun database spasial ekosistem di perairan Bengkulu untuk menunjang terciptanya Provinsi yang memiliki ekowisata bahari tinggi dan dapat menarik minat wisatawan. Serta dapat berkolaborasi dengan masyarakat sekitar serta nelayan dalam menyiapkan sarana dan prasarana ekowisata bahari.

Referensi

[1] T. . Hadi, Giyanto, B. Prayudha, M. Hafizt, A. Budiyanto, and Suharsono, “Terumbu Karang Indonesia,” Jakarta Utara: Pusat Penelitian Oseanografi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Puslit Oseanograf, 2018, p. 26.
[2] A. Arisandi, B. Tamam, and A. Fauzan, “Profil Terumbu Karang Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Indonesia [Coral Reef Profile of Kangean Island, Sumenep District, Indonesia],” J. Ilm. Perikan. dan Kelaut., vol. 10, no. 2, p. 76, 2018, doi: 10.20473/jipk.v10i2.10516.
[3] A. Sugara, V. P. Siregar, and S. B. Agus, “Klasifikasi Habitat Bentik Perairan Dangkal Dari Citra Worldview-2 Menggunakan Data in-Situ Dan Drone,” J. Ilmu dan Teknol. Kelaut. Trop., vol. 12, no. 1, pp. 135–150, 2020, doi: 10.29244/jitkt.v12i1.26448.
[4] A. Ramadhan, L. Lindawati, and N. Kurniasari, “Nilai Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang Di Kabupaten Wakatobi,” J. Sos. Ekon. Kelaut. dan Perikan., vol. 11, no. 2, p. 133, 2017, doi: 10.15578/jsekp.v11i2.3834.
[5] A. Indarjo, “PEMETAAN KAWASAN EKOWISATA SELAM DI PERAIRAN PULAU PANJANG, JEPARA, JAWA TENGAH Agus Indarjo,” J. Harpodon Borneo, vol. 7, no. 2, pp. 87–92, 2014.
[6] I. Prasetyo, N. Susetyo Adi, A. Iwan, and W. S. Pranowo, “Pemetaan Terumbu Karang dan Mangrove untuk Pertahanan Pantai dngan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (Kasus Daerah Biak, Papua),” J. Chart Datum, vol. 2, no. 2, pp. 117–128, 2016, doi: 10.37875/chartdatum.v2i2.98.
[7] F. Nugroho and O. I. Al-Sanjary, “A review of simulation urban growth model,” Int. J. Eng. Technol., vol. 7, no. 4, 2018, doi: 10.14419/ijet.v7i4.11.20681.

Diterbitkan

2021-06-05