Metode Elbow K-Means dalam Implementasi Data Mining pada Pemetaan Penyebaran Guru SMK
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.12715083Abstract
Kualitas dari sistem pendidikan akan selalu dievaluasi sehingga mutu pendidikan akan semakin baik. Salah satu langkah untuk mendukung mutu pendidikan adalah adanya faktor sarana prasarana yang memadai dan adanya peran guru dalam proses pembelajaran yang berkualitas. Pola penyebaran guru menjadi penting guna mendukung pemerataan dalam penempatan guru sesuai dengan kebutuhan untuk setiap daerah. Penelitian ini membahas tentang bagaimana pola penyebaran guru SMK di Magelang, berdasarkan jumlah sekolah, jumlah guru dan siswa SMK di Magelang. Metode data mining yang digunakan adalah K-means Clustering, dengan dikombinasikan dengan metode penentuan jumlah klaster yaitu metode Elbow. Melalui metode Elbow akan dihasilkan nilai Sum of Squared Error (SSE) yang berfungsi untuk menentukan jumlah klaster. Hasil penelitian adalah terdapat 3 klaster dalam penyebaran guru SMK di Magelang. Klaster terbanyak adalah klaster ke2 dengan 11 kecamatan yaitu kecamatan Grabag, Sawangan, Dukun, Tempuran, Srumbung, Candimulyo, Kajoran, Pakis, Ngluwar, Kaliangkrik, dan Ngablak. Kemudian klister ke3 dengan kategori cukup yang terdapat 8 kecamatan, yaitu Mertoyudan, Salaman, Mungkid, Secang, Borobudur, Bandongan, Tegalrejo dan Windusari. Sedangkan klaster terkecil adalah klaster ke1 dengan 2 kecamatan, yaitu kecamatan Muntilan dan Salam.