Pengembangan Teknologi Konversi Sampah Untuk Efektifitas Pengolahan Sampah dan Energi Berkelanjutan

Authors

  • Jon Marjuni Kadang Universitas Diponegoro
  • Nazaruddin Sinaga Universitas Diponegoro

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7326863

Abstract

Pengembangan teknologi pengelolaan sampah yang juga menghasilkan energi adalah solusi permasalahan sampah serta energi berkelanjutan. Penanganan sampah belum memadai termasuk kendala lahan, sementara kapasitas sampah semakin bertambah. Penanganan sampah selama ini melalui Landfill Gas Collection dan Teknologi Termal dimana terdapat kendala lahan serta lingkungan. Sehingga dibutuhkan kajian dan pengembangan lebih lanjut agar pengelolaan sampah lebih efektif. Melalui kajian ini dibahas tentang pengembangan terhadap Landfill Gas Collection dan Teknologi Termal melalui penerapan Teknologi Gasifikasi untuk pemanfaatan pilihan teknologi yang tepat sesuai jenis dan kondisi sampah di Indonesia serta mendukung energi berkelanjutan. Melalui kajian ini dilakukan pembahasan pada salah satu sistem penanganan sampah di Indonesia yaitu di TPA Benowo-Surabaya, dimana volume sampah perkotaan Surabaya tinggi (811.255,10 Ton pada tahun 2020).  Hasil kajian menyimpulkan bahwa Teknologi Gasifikasi lebih efektif dan signifikan dalam penanganan sampah di Indonesia khususnya di Kota Surabaya (sampah terkelola 96,48% pada tahun 2020) sekaligus menghasilkan energi listrik dari hasil konversi sampah (12 MW dari sampah 1.000 ton/hari) dimana sebelumnya Landfill Gas Collection hanya menghasilkan listrik 2 MW/hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Jon Marjuni Kadang, Universitas Diponegoro

Magister Energi, Sekolah Pascasarjana

Nazaruddin Sinaga, Universitas Diponegoro

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik

References

[1] Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, 2020, Sumber Informasi Pengelolaan Sampah Nasional 2020 Kementerian Lingkungan Hidup, https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/#, diakses tgl 7 Mei 2021.

[2] Cokorde Gede Indra Partha, 2010, Penggunaan Sampah Organik Sebagai Pembangkit Listrik di TPA Suwung – Denpasar, Jurnal Teknologi Elektro Universitas Udayana Bali Vol. 152 9 No.2 Juli - Desember 2010.

[3] Kementerian PUPR, Presentasi Direktorat Cipta Karya (2018), Pengelolaan Sampah untuk Mendukung Infrastruktur Pemukiman Jakarta.

[4] A B R Indah, S Bahri, Mulyadi, 2020, Sosialisasi Pengelolaan Sampah Sebagai Bahan Bakar untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan Sistem Strategic Partner, Jurnal Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Volume 3, Nomor 2, Tahun 2020.

[5] Monice, Perinov, 2016, Analisis Potensi Sampah Sebagai Bahan Baku Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Pekanbaru, Jurnal Sain, Energi, Teknologi & Industri, Vol. 1 No. 1, Desember 2016, pp. 9 – 16.

[6]Thomas Halvorsen, Per Koch and Johan Hauknes, 2005, Innovation in the Public Sector, Publin Report No. D20.

[7] Robert M.W. Ferguson, Frederic Coulon, Raffaella Villa, (2016), Organic loading rate: A promising microbial management tool in anaerobic digestion, Water Research, 100, pp. 348- 356.

[8] Samsinar, Khaerul Anwar, 2018, Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Kapasitas 115 kW (Studi Kasus Kota Tegal), Jurnal Elektum Vol.15 No.2.

[9] Kementerian ESDM Republik Indonesia, Dirjen Energi Baru dan Terbarukan serta Konservasi Energi , 2016, Buku Panduan Sampah menjadi Energi, Jakarta.

[10] Yousheng Lin, Xiaoqian Ma , Xiaowei Peng, Zhaosheng Yu, Shiwen Fang, Yan Lin, dan Yunlong Fan, 2016, Combustion, pyrolysis and char CO2-gasification characteristics of hydrothermal carbonization solid fuel from municipal solid wastes, Fuel, 181, pp. 905–915.

[11] Veronica Benavente, Andres Fullana, dan Nicole D. Berge, 2017, Life cycle analysis of hydrothermal carbonization of olive mill waste: Comparison with current management approaches, Journal of Cleaner Production, 142, pp. 2637-2648.

[12] Thomas Fruergaard Astrup, Davide Tonini, Roberto Turconi, dan Alessio Boldrin, 2015, Life cycle assessment of thermal Waste-to-Energy technologies: Review and recommendations, Waste Management, 37, pp. 104–115.

Downloads

Published

2021-06-29