Analisis Pengaruh Intensitas Pencahayaan Terhadap Kelelahan Mata Pekerja

Authors

  • Reynaldi Nurikhsan Gustiana Putra Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Asep Erik Nugraha Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Dene Herwanto Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7326949

Keywords:

Pencahayaan, Kelelahan Mata, Ergonomie, Univariat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengevaluasi intensitas pencahayaan dan faktor pendukung keluhan mata. Memberikan rekomendasi terhadap pencahayaan yang tidak memenuhi standar KEMENKES No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 guna mengurangi resiko keluhan mata pada pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan konsep ergonomi dan K3 dengan Menggunakan Standar tingkat pencahayaan KEPMENKES No. 1405/MENKES/SK/XI/2002. Yang diharapkan dapat meminimalisir ataupun mencegah resiko keluhan mata pada pekerja, Pada penelitian yang dilakukan mengunakan analisis univariat. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan di area produksi PT. Megayaku Kemasan Perdana mendapat hasil tingkat intensitas pencahayaan dan keluhan kelelahan mata yang dialami oleh pekerja yang ditelit. Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Intensitas pencahayaan di area produksi PT. Megayaku Kemasan Perdana terdapat hampir seluruh area tidak memenuhi standar intensitas pencahayaan Berdasarkan Kepmenkes No.1405 Tahun 2002. Berdasarkan hasil uji statistic bivariate Terdapat hubungan yang bermakna antara kondisi sumber pencahayaan dengan keluhan kelelahan mata dan karakteristik pekerja yaitu usia, dengan kelelahan mata  dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan atau bermakna antara faktor kondisi sumber pencahayaan dan usia pekerja dengan keluhan kelelahan mata yang dialami oleh pekerja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] B. G. A. Putra dan G. Madyono, “ANALISIS INTENSITAS CAHAYA PADA AREA PRODUKSI TERHADAP KESELAMATAN DAN KENYAMANAN KERJA SESUAI DENGAN STANDAR PENCAHAYAAN,” Jurnal Optimasi Sistem Industri, pp. 115-124, 2017.
[2] D. Rahmayanti dan . A. Artha, “ANALISIS BAHAYA FISIK: HUBUNGAN TINGKAT PENCAHAYAAN DAN KELUHAN MATA PEKERJA PADA AREA PERKANTORAN HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENTAL (HSE) PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN,” OPTIMASI SISTEM INDUSTRI, vol. Vol 14, pp. 71-98, 2015.
[3] A. F. Ramadhani, “Analisis tingkat pencahayaan dan keluhan kelelahan mata pada pekerja di area produksi pelumas Jakarta PT Pertamina (Persero) tahun 2012,” Skripsi, 2012.
[4] A. L. Maukar dan S. Ramadhina, “PERANCANGAN ULANG SISTEM PENCAHAYAAN PROSES INSPEKSIDI AREA DEKORASI PADA PABRIK KEMASAN PELANGGAN,” PROSIDING SEMINAR NASIONAL PAKAR, pp. 1-7, 2019.
[5] Permenaker RI No. 5, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, Jakarta, 2018, p. 200–207.
[6] K. M. K. R. I. N. 1405/MENKES/SK/XI/2002, tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri., Jakarta, 2002.
[7] S. D. Primadi, D. Rachmawati dan A. M, “USULAN PERBAIKAN TINGKAT PENCAHAYAAN PADA RUANG PRODUKSI GUNA PENINGKATAN OUTPUT PRODUK PEKERJA DENGAN PENDEKATAN TEKNIK TATA CARA KERJA,” Jurnal OPSI (Optimasi Sistem Industri), vol. Vol 9, no. 1, pp. 59-68, 2016.

Downloads

Published

2021-06-30