Pengelolaan Sistem Tata Kelola Layanan Kredit Usaha Rakyat pada Cabang Bandar Lampung

Authors

  • Ochi Marshella Febriani Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya
  • Arie Setya Putra Universitas Mitra Lampung
  • Citra Camelia Dem Institut Informatika Dan Bisnis Darmajaya

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.3461324

Keywords:

Tata Kelola, Kredit, COBIT 4.1

Abstract

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah sebuah layanan pinjaman yang diberikan kepada masyarakat secara umum. Selama ini Kredit Usaha Rakyat yang dilakukan pada cabang lampung masih belum memiliki sebuah sistem pengelolaan tata kelola layanan yang dapat mengontrol layanan didalamnya. Masih ada keraguan dari masyarakat untuk mengajukan KUR dan masih terjadinya kredit macet oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh pihak perusahaan . Sehingga diperlukan sebuah pengelolaan sistem tatakelola layanan kredit Usaha Rakyat  yang ada dapat membantu dalam memberikan solusi dan kontrol sebagai upaya perbaikan yang lebih baik lagi didalam layanan Kredit Usaha Rakyat Cabang Bandar Lampung. Adanya Sistem tata kelola layanan kredit usaha rakyat cabang bandar lampung maka akan dilakukan sebuah upaya kontrol dan juga akar permasalahan yang sering terjadi didalam layanan kredit usaha rakyat tersebut sehingga tidak akan terjadi kesalahan yang sama. Dalam melakukan kontrol tersebut tool yang digunakan untuk mengetahui kelemahan aktivitas proses bisnis tersebut adalah COBIT 4.1  yang memiliki 4 domain, ME, AI, PO,DS serta memiliki 4 tahapan umum, yaitu tahapan perencanaan, pemeriksaan lapangan, pelaporan, dan tindak lanjut. Proses kontrol ini juga dapat mengevaluasi secara keseluruhan didalam pelayanan tatakeola kredit usaha rakyat untuk meningkatkan kepuasan manajemen dan user terhadap layanan Kredit Usaha Rakyat  yang ada pada cabang Lampung. Pengelolaan Tata Kelola Layanan Kredit Usaha Rakyat ini akan meningkatkan layanan dalam perusahaan karena didalam pengelolaan tersebut perusahaan dapat mengontrol dengan baik apa saja yang menjadi hambatan dan kelemahan didalam perusahan dan segera melakukan perbaikan dan mencarikan solusi agar dapat memberikan kenyaman serta layanan prima kemasyarakat secara langsung dengan aman dan terkontrol

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Gondodiyoto, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi. Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta.

[2] Information Technology Governance Institut. 2007. COBIT 4.1: Framework, Control Objective, Management Guidelines, Maturity Models. IT Governance Institut, Rolling Meadows.

[3] Jogiyanto H.M, 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Andi, Yogyakarta.

[4] A. S. Putra and O. M. Febriani, “Knowledge Management Online Application in PDAM Lampung Province,” in Prosiding International conference on Information Technology and Business (ICITB), 2018, pp. 181–187.

[5] A. S. Putra, O. M. Febriani, and B. Bachry, “IMPLEMENTASI GENETIC FUZZY SYSTEM UNTUK MENGIDENTIFIKASI HASIL CURIAN KENDARAAN BERMOTOR DI POLDA LAMPUNG,” J. Sist. Inf. dan Manaj. Basis Data, vol. 1, no. 1, pp. 21–30, 2018.

[6] O. M. Febriani and A. S. Putra, “Sistem Informasi Monitoring Inventori Barang Pada Balai Riset Standardisasi Industri Bandar Lampung,” J. Inform., vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.


[7] Evaluation Of The Governance Of The Staffing System On The Porch Of The Research And Standardization Of The Industry Bandar Lampung Using The Cobit Framework IIB Darmajaya yang dilakukan oleh Ochi Marshella

[8] Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit denga Maturity level. Jurnal Teknologi dilakukan oleh S Wardani.

[9] Pengukuran Kinerja Sistem Informasi akademik dengan menggunakan kerangka kerja Cobit 4.1 pada domain plan dan organise di universitas singaperbangsa karawang. Jurnal unsika dilakukan oleh Ade Andri Hendriadi.

[10] Audit keamanan sistem informasi pada kantor pemerintah kota yogyakarta menggunakan cobit 5. yang dilakukan oleh D Ciptaningrum,E nugroho

Downloads

Published

2019-07-01