Aplikasi Biosurfaktan Dari Daun Sengon (Albizia Falcataria) Dan Kulit Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Detergen Ramah Lingkungan

Penulis

  • Isma Uly Maranggi Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Bella Rahmasari Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Febi Dwi Kania Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Fadarina . Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Yuniar . Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Indah Purnama Sari Politeknik Negeri Sriwijaya
  • Anerasari . Politeknik Negeri Sriwijaya

Kata Kunci:

Biosurfactant, Detergent, Sengon Leaf, Papaya Peel.

Abstrak

The problem of using detergent that contain synthetic surfactants can pollute the environment, so we need an environmentally friendly surfactant as sengon leaf and papaya peel. This research aims to obtain the optimum composition and operating conditions. Biosurfactant produced was carried out by adding HCl (0.2; 0.4; 0.6; 0.8 and 1.0%) and extract concentration (v/v) (15, 30, and 45%). Analysis of biosurfactant consists of pH, foam height, and protease enzyme activity. Production of detergent is done with variations in temperature (30, 50, 70 and 90ºC) and stirring speed (200, 250, 300, and 350 rpm). Detergent produced was analyzed for physicochemical properties and level of pollution. The optimum result of biosurfactant obtained at variation extract concentration of 45% and HCl 0.6% with pH 2, foam height 18-20 mm, and protease enzyme activity 0.3416 U/mL. The optimum temperature and stirring speed in making detergent are 50ºC and 250 rpm. The physicochemical properties of detergent produced is accordance of SNI 06-4075-1996 with pH 11, density 1.0417 g/mL, and detergent power 3.65 NTU, while the results of testing the level of pollution of detergent produced hasfulfilled with the South Sumatra Governor's Regulations No. 8 in 2012.

Biografi Penulis

Isma Uly Maranggi, Politeknik Negeri Sriwijaya

Jurusan Teknik Kimia

Bella Rahmasari, Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya

Febi Dwi Kania, Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya

Fadarina ., Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya

Yuniar ., Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya

Indah Purnama Sari, Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya

Anerasari ., Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya

Referensi

Aisyah, S., Suryani, A., Sunarti, T., dan Candra. 2011. Produksi Surfaktan Alkil Poliglikosida (Apg) Dan Aplikasinya Pada Sabun Cuci Tangan Cair. J. Tek.Ind. Pert. Vol. 20 (2):159-165.

Ariani, A. 2013. Pemanfaatan Saponin Daun Akasia (Acacia auriculiformis A.cunn) sebagai Pembusa Alami dan Agensia Anti Bakteri dalam Sabun Cair. Skripsi. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

Balqis, U. 2007. Purifikasi dan Karakterisasi Protease dari Ekstretori/Sekretori Stadium L3 Ascaridia galli dan Pengaruh Terhadap Pertahanan dan Gambaran Histopatologi Usus Halus Ayam Petelur. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Badan Standarisasi Nasional. 2004. SNI-06-4075-1996 Air dan Air Limbah Bagian 3: Cara Uji Padatan Tersuspensi Total (Total Suspended Solid, TSS) Secara Gravimetri. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Dwinanto, A. 2009. Analisis Kadar Parameter Air Limbah Industri. Jawa Tengah: Prosedur Analisis Laboratorium Perum Perhutani Unit 1.

Enggel, J., Meriandri, A., dan Natalia, L. 2004. Karakterisasi Protease Ekstraseluler Clostridiun bifermentans R14-1-b. Jurnal Mikrobiologi Indonesia. 9 (1): 9-12.

Fauziah, I. N. 2010. Formulasi Detergen Cair: Pengaruh Konsentrasi Dekstrin dan Metil Ester Sulfonat (MES). Skripsi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Furi, T. A., Coniwati., dan Pamilia. 2012. Pengaruh Perbedaan Ukuran Partikel dari Ampas Tebu dan Konsentrasi Natrium Bisulfat (NaHSO3) pad Proses Pembutan Surfaktan. Jurnal Teknik Kimia. (4) 18: 49-58.

Kusumadjaja, A. P. dan Dewi, R. P. 2005. Determination of optimum Condition of Papain Enzyme Papaya Var Java (Carica papaya). Indo. J. Chem. 5: 147-151.

Lynn, J. L. 2005. "Detergents and Detergency" dalamFereidoon S. (Eds.).Bailey’s Industrial Oil and Fat Products From Oil and Fats. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Matheson, K. 1996. Surfactant Raw Materials: Clasification, Syntesis, uses. In Soap and Detergent, A Theoritical and Practical Review. AOCS Press. USA: Champaign-Illinois.

Minarno, E. B. 2016. Analisis Kandungan Saponin pada Daun dan Tangkai Daun Carica pubescens Lenne dan K. Koch. Jurnal Biologi Fakultas Saintek. Vol. 5 (4):143-152.

Octarina, E. 2017. Formulasi Detergen Cuci Cair Sebagai Penyuci Najis Mughalldzah Dengan Variasi Tanah Kaolin-Nano Bentonit. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Puspariani, Y. S. 2007. Isolasi dan Identifikasi Saponin pada Kecambah Kedelai (Glycine max L.). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Radiansyah. 2011. Dampak kandungan Detergen dalam Tanah Terhadap Makhluk Hidup (Hewan dan Tumbuhan). Jurnal Riset Daerah 7 (3): 243-250.

Rahayu, A. R. 2018. Biodetergen menggunakan kombinasi ekstrak suruhan dan kulit pepaya. (Online).(https://warstek.com/2018/05/21/detergen/, diunduh 15 Maret 2019).

Reningtyas, R. dan Mahreni. 2015. Biosurfaktan. Jurnal Eksergi. 12 (02): 12 - 22.

Saidah, A. N. 2014. Isolasi Bakteri Proteolitik Termofilik dari Sumber Air Panas Pacet Mojokerto dan Penguji Aktivitas Enzim Protease.Undergraduate Thesis. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Seidman, L. dan Mowery, J. 2006.Salting out: Ammonium Sulfate Precipitation.The Biotechnology Project.Illinois StateUniversity.

Setiabudi, D.A., Tukiran. 2017. Uji Skrinning Fitokimia Ekstrak Metanol Kulit Batang Tumbuhan Klampok Watu (Syzygium litorale). UNESA Journal of Chemistry. 6 (3):155-160.
Setyana, D., Hidayat, N., dan Mulyadi, A. F. 2015. "Bio-Nanosurf” Aplikasi Detergen Berbasis Nanoteknologi dari Ekstrak Getah Biduri (Calotropis gigantea) sebagai Alternatif Detergen Ramah Lingkungan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian.

Siregar, I. Z. 2008. Kayu Sengon. Jakarta: Penabar Swadaya.

Smulders, E. 2002. Laundry Detergents.Wiley-VCH Verlag GmbH. Germany: Weinheim. Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI-05-4075-1996: Detergen Cuci Cair. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

Suharto, M. A. P., Edy, H. J., Dumanauw, J. M. 2012. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Ekstrak Methanol Batang pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum L.). Parmachon Journal. I (2): 82-92.

Suhartono, M. T. 1989. Enzim dan Bioteknologi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Susanti, S., dan Marhaeniyanto, E. 2014. Kadar Saponin Daun Tanaman Yang Berpotensi Menekan Gas Metana Secara In-Vitro. Jurnal Teknologi Pertanian. 14(1), 29–38.

Thoha, M. Y., Sitanggang, A. F., dan Hutahayan, D. R. S. 2009. Pengaruh Pelarut Isopropil Alkohol 75% dan Etanol 75% Terhadap Ekstraksi Saponin dari Biji Teh dengan Variabel Waktu dan Temperatur. Jurnal Teknik Kimia. 16(3). 1-10.

Vincken, J. P, Lynn, H., Aede, D., dan Harry, G. 2007. Saponins, classification and occurrence in the plant kingdom. Science Direct. Phytochemistry 68 (2007) 275-297.

Widayati, T. W., Yudisai, H., dan Devara, I. K. G. 2018. Sintesis Bio-nanosurfaktan sebagai Detergen Ramah Lingkungan dari Kombinasi Ekstrak Getah Pepaya (Carica papaya L) dan Daun Sengon(Paraserianthes falcataria L. Nielsen. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan.

Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Yazid, F. R., Syafrudin., dan Samudro, G. 2012. Pengaruh Variasi Konsentrasi dan Debit pada Pengolahan Air Artifisial (Campuran Grey Water dan Lack Water) Menggunakan Reaktor UASB. Semarang: Universitas Diponegoro.

Unduhan

Diterbitkan

2020-11-03