PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN PENUGASAN

Pembuatan Sistim Preventive Maintenance pada Bengkel Produksi Politeknik Negeri Sriwijaya Berbasis Aplikasi

ahmad junaidi, Indra Gunawan, Taufikurrahman Taufikurrahman, Syamsul Rizal — Fri, 18 Jan 2019 00:00:00 +0700

Pada penelitian ini membuat Sistim Informasi Preventive Maintenance (SIPM) yang akan diterapkan di Bengkel Produksi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang dengan menggabungkan teori Preventive Maintenan (PM) dan sistem Database. Proses perancangan software menggunakan metode Systems Development Life Cycle (SDLC), yang meliputi: plan, analisa, desain, implementasi dan testing. Alat pengembang yang digunakan adalah Microsoft Access 2010 beserta bahasa pemrograman Visual Basic for Application (VBA). Protorype SIPM (Sistem Informasi Preventive Maintenance) memiliki kemampuan utama untuk mengelola kegiatan penjadwalan PM (Preventive Maintenance), sebagai bahan ajar dalam mata kuliah Praktek Perawatan Dasar, berisi tentang informasi perkakas dan spareparts juga disertai dengan penentuan personil/teknisi. Dari hasil verifikasi, validasi, dan uji prototype Nampak bahwa SIPM sangat efektif dan efisien untuk membantu mengelola maintenance pada bengkel produksi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya.

Pengaruh Hubungan Polaritas Belitan Transformator Terhadap Kinerja Transformator Tiga Phasa dengan Vektor Belitan Ynd1

indrawasih indrawasih, Markori Markori, hairul hairul, Sudirman Yahyah — Fri, 18 Jan 2019 00:00:00 +0700

Transformator yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik mempunyai hubungan belitan yang berbeda-beda. Hubungan belitan transformator didapat dengan menghubungkan ujung-ujung belitan primer dari transformator satu phasa, hal ini juga terjadi pada belitan sekunder. Masing-masing ujung primer dan sekunder dari suatu transformator satu phasa atau tiga phasa polaritasnya selalu bergantian pada waktu bekerja. Untuk membuat transformator satu phasa menjadi transformator tiga phasa dengan hubungan belitan YNd1, ujung-ujung belitan disambungkan berdasarkan polaritas masing-masing, sambungan ini akan membuat pergeseran sudut phasa 300 antara belitan primer dan belitan sekunder transformator. Pada transformator hubungan YNd1 rugi-rugi tembaga (copper losses) terjadi dikedua belitan. Arus yang mengalir pada belitan kumparan dapat menyebabkan rugi tembaga, karena arus yang mengalir berubah-ubah menyebabkan rugi ini tidak konstan tergantung dari beban, selain itu pengaruh sambungan polaritas akan mempengaruhi kinerja transformator seperti tegangan, arus dan daya keluaran dari transformator tersebut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sambungan polaritas akan mempengaruhi kinerja transformator, kesalahan pada sambungan transformator akan menyebabkan penambahan tegangan polaritas ujung salah satu sisi trafo dengan ujung salah satu sisi lainnya berseberangan atau tidak sefase, dan apabila terjadi pengurangan tegangan maka polaritas ujung salah satu sisi lainnya ada dan sefase, terjadinya arus hubung singkat dan tidak seimbangnya tegangan keluaran sehingga arus akan mengalir melebih arus nominal dan kemampuan daya nominal trafo tersebut, sehingga akan menyebabkan belitan tersebut akan mengalami over heat, bila hal ini dibiarkan pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan isolasi pada kumparan, dan akan terjadi hubung singkat satu belitan yang menyebabkan kerusakan pada belitan transformator tersebut.

Implementasi Jaringan Sensor Nirkabel untuk Monitoring Kualitas Udara secara Real Time

Ade Silvia Handayani, Sopian Soim, Suroso Suroso, Ahmad Taqwa — Fri, 18 Jan 2019 00:00:00 +0700

Pada sistem monitoring lingkungan, untuk mendapat hasil yang akurat dan maksimal diperlukan diperlukan banyak faktor dan parameter-parameter berupa informasi tentang kondisi lingkungan.. Kebanyakan observasi yang dilakukan sebelumnya untuk memperoleh informasi tentang lingkungan, denganmengambil di lapangan. Namun sering kali, kendala yang muncul selama melakuakan pengambilan data adanya perubahan fenomena di lingkungan tersebut. Sehingga hal ini menyebabkan performansi yang tidak efisien dan tidak praktis. Hal ini akan membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama bahkan akan membahayakan.Dengan bekembangnya teknologi Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) memungkinkan peneliti untuk mendapat informasi yang maksimal tanpa harus berada di area sensor. Keuntungan lainnya yang bisa diperoleh dari teknologi JST adalah informasi dapat diakses dari jarak jauh, sederhana, dan ringkas karena tidak perlu ada instalasi kabel yang rumit dan dalam kondisi geografi tertentu sangat menguntungkan dibanding Wired Sensor. Pada penelitian ini merancang sebuah aplikasi monitoring lingkungan untuk pemantauan cuaca, yang bertujuan untuk memonitoring kondisi lingkungan disekitar seperti kadar suhu dan kelembaban, kadar CO2 dan intensitas hujan serta mengamati data-data pada sensor yang digunakan pada Jaringan Sensor Nirkabel atau Wireless Sensor Network. Sistem monitoring ini diterapkan pada beberapa sensor cuaca seperti sensor suhu dan kelembaban, sensor kadar gas CO2 dan sensor hujan. Pengembangan JSN Dalam Sistem Monitoring Lingkungan mempunyai kemampuan memonitoring keadaan lingkungan yang sebenarnya dan dapat menampilkan data-data dari beberapa sensor cuaca yang digunakan pada perangkat lunak..

Neural Network Pada Robot Ball Follower sebagai Model Peraga Edukasi pada Mata Kuliah Praktek Kecerdasan Artifisial

pola risma, yurni oktarina, tresna dewi — Thu, 04 Jan 2018 00:00:00 +0700

Politeknik sebagai pendidikan vokasi dituntut untuk selalu menselaraskan kurikulum dengan kemajuan teknologi di dunia industri. Program Sarjana Terapan Teknik Elektro harus mampu menjembatani kemampuan lulusan akan teknologi robotika dengan perkembangan terapan robotika. Kurikulum pada program studi ini harus memasukkan mata kuliah berbasis robotika, salah satunya adalah mata kuliah Praktek Kecerdasan Artifisial. Kecerdasan buatan ini berfungsi sebagai "otak" bagi robot, pengendali utama bagi robot. Penerapan kecerdasan artifisial pada robot membuat pengaturan robot jadi lebih mudah dan dapat menghindarkan perancang robot dari penurunan persamaan matematika yang rumit. Kecerdasan artifisial memiliki banyak jenis dan pilihan, diantaranya yang paling sering dipakai adalah Fuzzy Logic dan Neural Networks. Penelitian ini mendesain simulasi aplikasi Fuzzy Logic dan Neural Networks pada ball follower robot. Simulasi dilakukan dengan running 4 macam software, baik yang gratis (SCILAB, Neuroph), murah (MOBOTSIM), dan berbayar cukup mahal (Visual Studio). Penggunaan berbagai software ini selain untuk memberikan banyak pilihan pembelajaran bagi mahasiswa, juga untuk memberikan perbandingan antara software berbayar mahal dan software gratis. Luaran dari penelitian ini adalah international conference paper dan international journal, dan modul ajar yang dapat menciptakan proses belajar-mengajar yang interaktif.

Pembuktian Pemakaian Alat Penghemat Daya Listrik di Masyarakat dengan Uji Laboratorium

Sutan Marsus, Yessi Marniati, Andri Suyadi, Herman Yani — Thu, 04 Jan 2018 00:00:00 +0700

Alat penghemat daya listrik yang dijual dipasaran bekerja menggunakan prinsip kerja kapasitor, yaitu mereduksi daya reaktif dan memperbaiki faktor daya pada instalasi rumah. Namun berdasarkan penelitian di Laboratorium Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, dapat dibuktikan bahwa alat penghemat daya tersebut tidak dapat mereduksi daya reaktif dan memperbaiki faktor daya pada rangkaian. Hal ini disebabkan karena nilai kapasitor pada alat tersebut tidak sesuai dengan besarnya nilai total beban pada rangkaian yang akan diperbaiki, apabila nilai kapasitor terlalu besar, kapasitor itu sendiri akan menjadi beban pada rangkaian. Pada penelitian tersebut beban yang digunakan adalah beban induktif ( L ), yaitu lampu TL, Televisi dan Kipas angin dengan daya puncak total 402 Watt dan daya reaktif 315 VAR. Setelah melakukan analisa dan perhitungan, rating nilai kapasitor yang dibutuhkan untuk mereduksi daya reaktif dan memperbaiki faktor daya dari 0,78 hingga mencapai 0,9 dan mereduksi daya reaktif dari 315 VAR menjadi 191,77 VAR adalah sebesar 8,1 µF.

Pengaruh Karakteristik UKM Terhadap Perkembangan Usaha pada Usaha Kecil Tenun Tajung di Kawasan Tuan Kentang Palembang

Siska Aprianti, Bainil Yulina, Sulaiman Sulaiman — Thu, 04 Jan 2018 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik usaha kecil dan menengah yang terdiri dari Asal usaha, Asal Modal, Lama Usaha dan Jumlah Pekerja terhadap Perkembangan usaha kecil dan menengah, khususnya pada Usaha Kecil dan Menengah Kerajinan Tenun Tajung di Kawasan Tuan Kentang Kota Palembang. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pemilik (wirausahawan Usaha Kecil Kain Tajung yang ada di kawasan Tuan Kentang Palembang) yang berjumlah 32 wirausahawan. Jenis data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden untuk menjawab pertanyaan penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel asal usaha, lama usaha dan jumlah pekerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan usaha kecil dan menengah Kerajinan kain Tajung di Kawasan Tuan Kentang Kota Palembang. Sedangkan variabel asal modal tidak memiliki pengaruh terhadap perkembangan usaha.

ANALISIS KOMPARATIF PRINSIP-PRINSIP DASAR PELAKSANAAN E- PROCUREMENT DALAM PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA PADA PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

Eka Jumarni Fithri, Lombok Vera Riama, Sri Hartaty, Anggeraini Oktarida — Thu, 04 Jan 2018 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat Efektifitas, Efisiensi, Terbuka, Bersaing, Transparan, Adil/tidak diskriminatif, Akuntabel antara sebelum menggunakan E-Procurement (secara manual) dan setelah menggunakan E-Procurement (secara elektronik). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer atau data mentah berupa kuisioner yang kemudian diolah. Hasil dari penelitian menunjukan tingkat perbandingan Efektifitas, Efisiensi, Terbuka, Bersaing, Transparan, Adil/tidak diskriminatif, Akuntabel yang signifikan antara pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sebelum menggunakan e-procurement dan setelah menggunakan e-procurement, yang mana proses pengadaan barang dan jasa pemerintah lebih Efektifitas, Efisiensi, Terbuka, Bersaing, Transparan, Adil/tidak diskriminatif, Akuntabel dengan menggunakan e-procurement diukur dari segi kebutuhan, biaya, waktu, metode, penerapan prinsip, penetapan HPS, kualitas, dan memiliki dampak yang optimal.

Perbandingan Nilai Ekspor Di Sumatera Selatan Dengan Nilai Ekspor Propinsi Lainnya Di Indonesia Dari Tahun 2012 Sampai Dengan 2017

M. Riska Maulana Effendi, Hendra Sastrawinata, Dewi Fadilah, Mariskha Z — Sun, 04 Jan 2009 00:00:00 +0700

Penelitian merupakan perbandingan nilai ekspor di sumatera selatan dengan nilai ekspor provinsi lainnya di indonesia dari tahun 2012 sampai dengan 2017. Pada penelitian ini menggunakan data historis atau data sekunder yang telah dipublikasikan secara resmi oleh badan pusat statistik indonesia, badan pusat statistik sumatera selatan dan kementrian perdagangan republik indonesia. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa nilai ekspor di sumatera selatan khususnya, maupun di provinsi lainnya di indonesia mengalami penurunan, untuk provinsi sumatera selatan rata-rata nilai ekpornya adalah sebesar US Dollar 3,1 Milyar, sedangkan untuk nilai ekspor indonesia rata-rata selama enam tahun terahir adalah sebesar US Dollar 166,3 Milyar.