STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN, AUDIT
Abstract
Dalam masyarakat segala keputusan mengenai perekonomian didasarkan atas informasi yang tersedia pada waktu keputusan itu diambil. Informasi yang dipergunakan untuk proses pengambilan keputusan itu haruslah dapat dipercaya. Informasi yang tidak dapat dipercaya akan menyebabkan tidak efisiennya pemakai sumber-sumber dana, sehingga merugikan masyarakat dan merugikan para pengambil keputusan itu sendiri. Cara yang lazim untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya adalah meminta bantuan orang yang independen untuk melaksanakan verifikasi (audit). Jasa auditing mencakup perolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan keuangan suatu entitas. Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh profesi Akuntan Publik atas laporan keuangan histories disebut dengan istilah auditing dan Akuntan Publik yang menghasilkan jasa auditing di sebut dengan istilah auditor. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka pembahasan dalam tulisan ini dengan judul “Hakikat Pengendalian Intern dan Pentingnya Bagi Auditorâ€. Struktur pengendalian intern merupakan faktor menentukan kendala laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas. Oleh sebab itu, sebelum auditor melakukan audit atas laporan keuangan, standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan pemahaman atas struktur pengendalian intern yang berlaku dalam entitas. Hasil pemahaman atas struktur pengendalian tersebut dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan dapat atau tidaknya sistem tersebut dipercaya,  sebagai dasar guna menetapkan perencanaan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan, sehingga dapat memberikan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan  disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.