Kalkulasi Investasi Pembangunan Wisata Air di Palembang
Keywords:
wisata air, studi kelayakan, aspek rasio keuangan, NPP, IRR dan dPPAbstract
Ketertarikan salah satu pengembang perumahan mewah untuk membangun  proyek yang bernama Amanzi Waterpark, yang mana investasi pembangunan wisata air ini menggunakan lahan tanah seluas ± 34 ha dengan menelan dana sebesar Rp 36.000.000.000 (tiga puluh enam milyar rupiah) untuk  proyek pembangunannya. Dengan pembiayaan proyek pembangunan itu menggunakan dana sebesar itu perlu dilakukan perhitungan yang sangat matang untuk mengurangi resiko kegagalan. Sebagai pengimplimentasian atas kepastian keberhasilan proyek ini sangat ditentukan dari segi perencanaannya. Dalam hal tahapan terpenting perencanaan ini adalah penyelenggaraan studi kelayakan investasi. Untuk analisis dari studi kelayakan investasi yang akan dibahas disini adalah aspek rasio keuangan investasi, dimana hasil dari rasionya layak atau tidak layak suatu investasi tersebut. Aspek investasi ini ditentukan dengan berbagai metode seperti: Net Present Value (NPP), Internal Rate of Return (IRR) dan Discounted Payback Period (dPP). Hasil analisis studi kelayakan ini berdasarkan aspek rasio keuangan yang diperoleh dari nilai NPP dengan suku bunga yang ditentukan 10% per tahun adalah lebih dari Rp 30.814.606.699, nilai IRR diperoleh sebesar 15,85% dan periode pengembalian modal investasi selama 46 tahun, dimana jangka waktu pengelolaan investasinya 30 tahun. Karena NPP bersifat positif, nilai IRR lebih besar dari tingkat suku bunga 10% per tahun dan periode pengembalian tidak melebihi prediksi waktu pengelolaan investasi (30 tahun), maka dengan demikian proyek investasi ini layak dilaksanakan atau dibangunDownloads
Additional Files
Published
2013-10-29
Issue
Section
Articles