@article{Putri_2013, title={PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM}, volume={5}, url={https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/austenit/article/view/798}, DOI={10.5281/zenodo.4546244}, abstractNote={Energi memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia bahkan bagi kemajuan suatu negara. Seluruh aktifitas kehidupan manusia bisa dilakukan dengan melibatkan penggunaan energi. Kebutuhan akan energi tidak hanya diperoleh dari bahan bakar ataupun pembangkit listrik, namun dapat diperoleh dengan cara memanfaatkan  energi matahari, dalam hal ini cahaya matahari ditangkap oleh solar cell, melalui sel fotovoltaik selanjutnya diubah menjadi energi listrik, akan tetapi energi listrik yang diperoleh masih berarus DC (Direct Current / Arus Searah). Arus DC diubah menjadi arus AC (Alternating Current / Arus Bolak-Balik) melalui Inverter supaya bisa dipakai pada beban (load). Baterai digunakan sebagai penyimpan arus dari Inverter yang dapat digunakan  apabila  pada  keadaan  malam  hari  atau  keadaan  hujan.  Pada pengujian ini dilakukan sebanyak tiga kali, pada hari pertama pengujian sampai dengan hari ketiga pada situasi cuaca cerah diperoleh bahwa intensitas cahaya tertinggi terjadi pada jam 12 siang dan daya yang diserap serta terpancar dari sinar matahari terjadi pada jam 12 siang, intensitas cahaya matahari tidak selalu meningkat, ada kalanya menurun, terjadi perbedaan daya yang diserap oleh solar cell dengan daya yang dipancarkan oleh matahari, hal ini membuktikan bahwa daya yang diserap oleh solar cell dipengaruhi oleh kemiringan sudut solar cell serta dipengaruhi juga oleh besar kecilnya intensitas cahaya matahari dan pergerakan awan}, number={1}, journal={AUSTENIT}, author={Putri, Fenoria}, year={2013}, month={Apr.} }