PEMBELAJARAN IPA BERBENTUK LOMBA BAGI MURID SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN NAIONI KUPANG

-

Abstrak

Meski situasi kini terbilang kondusif, muncul masalah baru berupa penurunan daya tangkap dan pemahaman para murid akan pembelajarannya, seperti yang terjadi di SD GMIT Naioni dan SD Tiga Putera. Diketahui bahwa murid kelas tiga dan empat sulit memahami Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) disebabkan oleh keterbatasan interaksi, penjelasan tidak menyeluruh, serta kendala dalam membaca teks bacaan. Menggunakan pendekatan diskusi kelompok terpumpun yang bertujuan utama untuk melihat sikap, keyakinan, dan reaksi responden secara lebih holistik; kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Terlihat bahwa kegiatan ini berjalan baik ditandai oleh antusiasme para murid ketika berlomba. Beberapa murid yang mengalami kesulitan membaca terbantu dengan pembimbingan oleh guru dan tim pelaksana, bahkan dapat memaparkan hasil bacaan dengan baik di hadapan para juri. Tak hanya itu, tercipta iklim belajar yang kondusif dan penuh persaingan tatkala para murid melihat piala dengan ambisi yang membara. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik, terlihat dari antusiasme dan motivasi untuk berkompetisi para murid kelas tiga dan empat SD GMIT Naioni dan SD Tiga Putera dalam mengikuti lomba membaca naskah IPA serta pemahaman akan IPA yang mulai terbentuk, terlihat dari kecakapan para murid ketika menceritakan kembali cerita dalam naskah dengan cepat dan tepat.