ANALISA PENGARUH KECEPATAN POTONG PROSES PEMBUBUTAN BAJA AMUTIT K 460 TERHADAP UMUR PAHAT HSS

Main Article Content

H. Makmur

Abstract

Proses pemotongan(cutting tecnology) dipengaruhi oleh dua aspek utama yaitu gaya potong dan temperatur. Gaya potong yang terlalu besar, melebihi kemampuan yang dimiliki material perkakas akan dapat menyebabkan keretakan/patah pada perkakas, sedang temperatur akan meningkat bila gaya gesek antara pahat potong dengan serpihan benda kerja terlalu besar, kedua faktor ini akan mempengaruhi umur pahat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kecepatan potong (Vc) terhadap umur pahat HSS, pada proses pembubutan baja Amutit K 460. Umur pahat bubut jenis High Speed Steels (HSS) yang digunakan pada pengujian ini dengan kecepatan potong (Vc) yang bervariasi untuk Vc = 44 m/min umur pahat T = 5,71 menit, Vc = 32 m/min umur pahat (T) = 14,13 menit dan Vc = 24 m/min umur pahat (T) = 29,31 menit. Secara teoritis umur pahat untuk kondisi proses pembubutan dengan pahat HSS dapat diperkirakan dengan persamaan Taylor T =(81,102/V )1/n , untuk kondisi kecepatan potong (Vc) = 44 m/min umur pahat (T) = 5,80 menit, Vc=32 m/min umur pahat T = 13,70 menit dan Vc=24 m/min umur pahat T = 29,77 menit. Perbedaan umur pahat dari hasil pengujian dan teoritis a tidak terlalu besar. Semakin tinggi harga Vc, semakin pendek umur pahat tersebut, atau semakin kecil harga Vc, semakin panjang umur pahat tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Makmur, H. (2010). ANALISA PENGARUH KECEPATAN POTONG PROSES PEMBUBUTAN BAJA AMUTIT K 460 TERHADAP UMUR PAHAT HSS. AUSTENIT, 2(01). https://doi.org/10.5281/zenodo.4544115
Section
Articles

References

[1] Al huda Mahfuz 2010 ,Modul Ajar “Teori dan Teknologi Proses Pemesinan”, Universitas Mercubuana, Jakarta.

[2] Avner, Sidney H., Introduction to Physical Metallurgy, 3nd edition, McGraw Hill, Tokyo, 2001.

[3] Bambang Priambodo, Teknologi Mekanik Jilid 2,, Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Manufacturing Process, B.H. Amstead, Philip F. Ostwald, Myron L. Begeman John Wiley
& Sons

[4] Colton, J.S., 2003. Fundamentals of cutting, ME 6222, Manufacturing Processed and Systems geogie institute of technology.

[5] Cakir, M Cemal. Isik, Yahya. 2004. “Detecting Tool Breakage In Turning AISI 1050 Steel Using Coated and Uncoated Cutting Tools” ,

[6] Friedmann-Maier-Strabe-Hallein, Student’s Handbook EMCO TU-2A, EMCO MAIER & CO, Austria, 1998

[7] George, E.D. 1996 Mechanical Metallurgy 2 ed, Mc Graw Hill, Kagokusho Ltd, Sigapure.
[8] Jutz Hermann, Scharkus Eduard,
2001 “Westermann Tables”.
For the Metal Trade: Material.Numerical.Forms,By: Wiley Eastern Limited

[9]. Krar, Steve F. Rapisarda, Mario.
Check, Albert F. 1997. “Machine Tool and Manufacturing Technology” . Dalmar Publisher, USA.

[10] Mikell P. Groover 2007. ” Fundamentals Of Modern Manufacturing” and Materials, Prcesces, and System 3 rd ed. Jonh Wiley & song, INC


[11] Rochim, Taufik, “Teori dan Teknologi Proses Pemesinan”, Institut Teknologi Bandung, 1993

[12] Sularso, Kiyokatsu Suga(2002), Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, penrbit PT Pradnya Paramita Jakarta